Habib Umar Alhamid: Mengapa TNI AD dan Umat Islam tak Dapat Dipisahkan?

ANP • Friday, 22 Apr 2022 - 12:36 WIB

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Angkatan Darat yg memiliki kewajiban Sosial menyatu dengan Rakyat dan Umat Islam  tidak dapat dipisahkan. Karena dalam sejarahnya kelahiran TNI  berasal dari berbagai laskar umat Islam yang berjuang melawan Belanda dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Jadi wajar jika sekarang ini TNI dan umat islam itu dekat, karena keduanya punya ikatan emosional yang kuat sejak TNI itu belum terbentuk.

"Dilihat dari sejarah TNI dan umat Islam tidak bisa dipisahkan karena keduanya mempunyai sejarah ikatan masa lalu yang  baik," ujar Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

Menurutnya,  berdasarkan sejarah, TNI terlahir dari berbagai laskar umat Islam yang berjuang melawan Belanda dalam merebut kemerdekaan.
Laskar itu berasal dari bahasa Arab yang artinya tentara. Para ulama saat itu memberikan semangat melawan penjajahan.

"Maka wajar dan sudah sepantasnya kalau TNI sekarang  ini mendukung segala kegiatan umat  khususnya umat islam", pd bulan suci ramadhan jelasnya.Langkah yg baik dan apresiasi pada kegiatan MTQ yg digelar KSAD Jendral Dudung Abdurachman dilingkungan Angkatan Darat ,untuk membekali prajurit yg berakhlaq Islami

Lain itu Saatnya kita menjaga harmonisasi antara TNI dan Rakyat,khususnya umat Islam agar tidak mudah diadu domba.     Sejarah telah menorehkan sebuah peristiwa kelam  tentang G 30 S.   Bagimana Solidnya peran TNI dan Umat Islam Dlm menumpas pengkhianatan P K I  pd saat itu . Semoga sejarah memberi pelajaran untuk kita semua dan jangan terulang lagi tragedi yg membawa korban. Ujar Habib.

Menyoal perpecahan dan terbelahnya anak bangsa belakangan ini Habib Umar yang juga inisiator Pas Waja Indonesia mengatakan, perpecahan dan terbelahnya anak bangsa ini harus segera disudahi karena hal itu tidak menguntungkan buat negeri ini.
Untuk  itu, Habib mengajak  beberapa tokoh nasional , dan pada semua pihak khususnya para penegak hukum untuk bersikap bijaksana dan  yang seadil-adilnya dalam menyelesaikan masalah di republik ini.

TNI, Polri dan Kejakasaan ( institusi penegak hukum -red) harus berani memberikan masukan kepada presiden Jokowi soal keadaan bangsa dan negara yang sebenarnya.

"Sehingga keinginan pemerintah untuk menjadikan  Indonesia menjadi negara maju dan disegani oleh dunia internasional bisa menjadi kenyataan", tuturnya. (ANP)