Maharani Berbagi Sembako Mindset untuk Perempuan di Jakarta, Depok, Sumatra Utara & Bali

ANP • Wednesday, 20 Apr 2022 - 22:47 WIB

Jakarta - Dalam rangkaian memperingati Hari Kartini tahun 2022, para perempuan  dari Rumah Maharani yang dibangun Yayasan Maharani Kirana Pertiwi (MKP) mengadakan acara berbagi sembako mindset untuk para perempuan marginal di beberapa lokasi. Kegiatan ini diadakan sepanjang bulan April di lokasi Gerobak Baca Maharani (GBM) yang ada di Citayam Depok, kampung nelayan Cilincing Jakarta Utara, desa Tangguntiti, Tabanan Bali serta di desa Tuktuk dan desa Tomok, Sumatra Utara.

GBM diinisiasi MKP, sebagai wadah anak-anak mendapatkan wawasan melalui buku bacaan yang berkualitas. Terutama anak-anak yang ada di lokasi pinggiran kota,  tengah kota dan pedesaan yang situasi ekonominya kurang beruntung serta belum optimal mendapatkan akses buku-buku bacaan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Ide pembuatan GBM dimulai tahun 2018, melihat mirisnya anak-anak marginal yang tidak punya mimpi akan masa depan karena kurangnya sumber informasi. Bahkan banyak anak-anak yang tidak pernah punya buku bacaan selain buku pelajaran. Kalaupun ada akses informasi, mereka mendapatkan dari gawai milik orang tua atau teman yang bersumber  dari sosial media yang isinya belum tentu akurat.

Saat ini sudah berdiri dan dalam proses pembuatan, sembilan GBM  di kampung Nelayan Cilincing, Tanjung Priok, Cilebut Depok, Tanah Tinggi Jakarta Pusat, Desa Tangguntiti Tabanan Bali, Desa Tuk Tuk dan Desa Tomok Sumatra Utara, Maumere Flores NTT, dan dalam proses di Pulau Taliabu Maluku Utara dan di Pondok Aren Tangerang Selatan. MKP menargetkan 100 GBM di seluruh Indonesia. Founder MKP, Esra Manurung menyampaikan, MKP yang berdiri pada bulan April tahun 2018   berfokus pada edukasi perempuan, anak dan keluarga. Mengajak mereka membuka cakrawala melalui pendidikan mandiri khususnya melalui buku dan edukasi. Karena buku adalah makanan utama untuk anak-anak bermimpi besar. Dan  buku berkualitas adalah buku yang berwawasan nusantara dan dunia.

Dalam momentum Hari Kartini tahun 2022, para relawan Maharani mengumpulkan para ibu di sekitar lokasi GBM  untuk berbagi semangat dan inspirasi. Terutama di momen usai pandemi. “Kami ingin para perempuan Indonesia kembali bercahaya, seperti judul buku yang ditulis Ibu Kita Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang, usai masa penuh tantangan pandemi Covid 19, dan kami wujudkan melalui membagikan sembako mindset,” ungkap Putu Anggreni, Chairman Rumah Maharani di Lounge Langkah Kemenangan, Rabu (20/4).  Kegiatan berbagi sembako mindset yang diberi tema  “Bercahayalah Perempuan Indonesia” diadakan di Depok, Tanjung Priok, Sumatra Utara dan Bali.

Menurut Esra Manurung yang merupakan salah satu tokoh perempuan inspirational Indonesia, para perempuan yang tergabung di MKP  melakukan kegiatan ini sebagai bentuk memberi kembali. “Para volunter di MKP sudah banyak menerima kebaikan di bumi pertiwi. Mereka sebagian besar adalah pebisnis dan juga pekerja. Prestasi, pendidikan, kehidupan yang baik sudah mereka kecap selama dibesarkan di Indonesia. Menjadi perempuan dewasa artinya mensyukuri yang ada dan ingat memberi kembali. Itu panggilan para volunter kami,” ujarnya. Kegiatan berbagi sembako mindset ini diadakan secara berkala, tidak hanya saat momen Hari Kartini. Namun, kali ini diadakan secara bersamaan di beberapa lokasi untuk mengenang peran salah satu pejuang perempuan Indonesia dalam mengentaskan kesetaraan bagi perempuan untuk mendapatkan akses pendidikan dan kesempatan dalam berkontribusi di berbagai bidang.    

Usai pandemi saat ini  adalah masa paling lelah bagi mayoritas perempuan, setelah selama dua tahun banyak terkurung di rumah, mengerjakan banyak hal dalam ruang yang terbatas. Di tengah himpitan beban ekonomi, karena banyak kepala keluarga  yang tidak bisa berusaha dan kehilangan pekerjaan  akibat situasi wabah pandemi. Kelelahan mental menjadi tantangan yang sedang dihadapi banyak keluarga saat ini. Perempuanlah yang kerap dipanggil untuk menjadi  pembawa ketentraman di keluarga. “Lalu siapa yang peduli gejolak dalam diri perempuan? Kami perduli dan itu sebabnya Hari Kartini 2022 menjadi  momentum kami mengajak perempuan untuk menguatkan perempuan. Stop hidup dalam halusinasi karena bombadir media. Ayo kita berbagi cahaya dari dalam pikiran batin kita Mari pancarkan cahayamu perempuan Indonesia, dan jadikan Kartini 2022 momentum kebangkitan kita, karena habis gelap terbitlah terang,” ungkap Esra. 

Salah satu cara bagi para perempuan yang mengalami kelelahan secara mental dan depresi akibat tekanan finansial, menurut Esra, dengan menjadi pemberi. Kami ingin menggalang perempuan berbagi. Komunitas berbagi ini bahkan berasal dari komunitas yang ada di margin bawah. Karena meskipun kelihatannya secara fisik mereka ada di kelompok masyarakat terbawah, tidak ada seorangpun  yang tidak punya apa-apa. Karena berbagi tidak selalu dalam bentuk benda, tetapi pemberian dalam bentuk aset non benda tidak kalah berharga.  Kami ingin membangun perempuan Indonesia kaya.

“Mimpi kami, membuat kegiatan motivasi khusus perempuan berskala nasional dimulai dari daerah-daerah. Dengan memberikan kesadaran akan pentingnya 7 pilar utama dalam kehidupan yang perlu dibangun tiap hari, yaitu Aku Sehat, Aku Kaya, Aku Cerdas, Aku Berkarya, Aku Bahagia, Aku Berbagi dan Aku Berdoa,” ujar Esra yang masa kecilnya berada di tengah kehidupan masyarakat marginal.

Ke depan, MKP punya harapan, agar anak-anak di  daerah dan lokasi yang belum beruntung berani bermimpi besar menjadi pemimpin bangsa yang berwawasan dunia dengan tetap menjaga budaya kekayaan bangsa. Perempuan Indonesia semakin maju wawasannya untuk membangun pendidikan rumah. Perempuan Indonesia pintar mengembangkan dirinya menjadi versi lebih baik dari masa ke masa. Esra akan berbagi kisah hidupnya dari seorang anak miskin yang ditinggalkan kedua orang tuanya di masa remaja, mengasuh lima orang adik dan mencari nafkah buat menyambung hidup di usia belia, mengejar impian menjadi pekerja yang tidak membawanya ke posisi kaya, dan akhirnya menjadi seorang profesional sekaligus entrepreneur yang sudah menjelajahi lebih dari 50 negara di dunia. Kisah hidup Esra Manurung yang menginspirasi ini akan diangkat ke layar lebar dan direncanakan tayang di akhir 2022.

Perempuan di Rumah Bercahaya Emas 

Sebagai seorang inspirator perempuan yang banyak diundang menjadi pembicara di berbagai negara, Esra Manurung membagikan cerita inspirasinya lewat buku yang diberi judul “Perempuan di Rumah Bercahaya Emas”. Ini adalah buku keduanya, yang diterbitkan tahun 2021, tetapi baru diluncurkan tahun 2022. Buku sebelumnya berjudul “Selling With Attitude” diterbitkan pertama kali di tahun 2015 dan menjadi buku best seller di dunia bisnis dan terjual dalam dua bahasa hingga cetakan kelima. Tidak hanya dibaca para profesional dan pebisnis di dalam negeri juga di luar negeri.

Buku Perempuan di Rumah Bercahaya Emas ditulis sebagai Inspirasi untuk para ibu yang ingin membesarkan anak-anak yang berguna bagi sesama dan bertaqwa, khususnya  bagi para perempuan yang bekerja.  Dalam buku ini juga disampaikan ajakan untuk  membangun rumah kita yang sejahtera, sebagai cara untuk ikut membangun bangsa. “Dengan tidak menyerah dalam membangun keluarga, apapun tantangan yang dihadapi, maka kita sudah ikut membangun fondasi bangsa yang sejahtera. Dan seandainya memungkinkan buku adalah cara untuk terus berbicara tanpa batas waktu dan geografi,” ungkap ibu empat orang putra remaja ini, yang tengah mempersiapkan buku selanjutnya tentang kepemimpinan dan penjualan. (ANP)