Sinergi Pentahelix untuk Tingkatkan Nilai Tambah Pariwisata Yogyakarta dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah

MUS • Wednesday, 13 Apr 2022 - 15:12 WIB

Yogyakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) bersama Pemerintah Daerah DIY, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dan instansi lainnya terus bersinergi dalam meningkatkan nilai tambah pariwisata DIY. Menciptakan Yogyakarta as a Responsible Tourism Destination merupakan syarat mutlak untuk memberikan nilai tambah pariwisata, percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung presidensi G20 di tahun ini. Hal ini mengemuka dalam Diskusi Pariwisata Seri #1 “Road to Yogyakarta as a Responsible Tourism” hari ini (12/4) di Yogyakarta. 

Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara BI DIY, Pemerintah Daerah, dan GIPI DIY ini menghadirkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, Budiharto Setyawan selaku Kepala Perwakilan BI DIY, Bobby Ardyanto Setya Aji selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah GIPI DIY, dan turut mengundang narasumber dari BPBD DIY, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kesehatan DIY, dan Badan Otorita Borobodur. 

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menyampaikan langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata, yaitu: Reformulasi Produk: dengan menciptakan event-event festival pariwisata tematik; Pengembangan Pariwisata sebagai Industri: melakukan integrasi horisontal antar sektor-sektor bisnis, dengan menciptakan produk-produk baru atau diferensiasi produk; Kemitraan Sinergis: membangun jaringan kerjasama sinergis antar pengelola obyek, biro perjalanan wisata, Dinas/Kanwil Pariwisata antar Provinsi dan seluruh insan pariwisata lainnya; Pemasaran obyek-obyek wisata didesain dengan mengadopsi semangat “co-opetition” dan “co-creation” di dalam suatu jaringan aliansi strategis. 

Yogyakarta adalah kota budaya yang di dalamnya terdapat potensi pariwisata, sehingga budaya dan pariwisata di DIY tidak dapat dipisahkan.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan, menyampaikan salah satu upaya untuk mewujudkan Yogyakarta as a Responsible Tourism Destination adalah melalui pengembangan wisata berkualitas (quality tourism). Quality Tourism merupakan pariwisata berkelanjutan yang memiliki daya saing sebagai prasyarat awal untuk dapat memberikan pengalaman unik, memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha dan wisatawan, mengangkat budaya lokal dan lainnya.

Dalam rangka mewujudkan quality tourism di DIY, terdapat 3 langkah strategis. Pertama, mendorong aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Dengan target wisatawan yang spending-nya lebih besar dibandingkan leisure traveler dan mass tourism. Kedua, penataan Calendar of Event, khususnya event skala nasional dan internasional, guna mendorong peningkatan length of stay wisatawan. Dan ketiga, memperkuat aspek pemasaran, antara lain melalui branding dan promosi yang masif dan berkelanjutan untuk mengangkat pariwisata berkualitas di Yogyakarta. (Ron)