Penyampaian Pendapat Mahasiswa Harus Berjalan Kondusif

AKM • Monday, 11 Apr 2022 - 12:57 WIB

Jakarta -  Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen. Mereka menuntut diantaranya menolak perpanjangan amsa jabatam presiden dan penundaan pemilu 2022.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) Puan Maharani berharap, aksi penyampaian pendapat mahasiswa berjalan dengan lancar dan kondusif.

"Kalau memang jadi dilaksanakan, diharapkan berjalan secara damai, kondusif. Jangan ada kekerasan, jangan mengganggu ketertiban umum," kata Puan kepada wartawan, Senin (11/4/2022). 

Puan melanjutkan, dalam pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum, ia berharap tidak timbul kegaduhan. Terlebih, aksi mahasiswa juga kerap disusupi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sampaikan aspirasi dengan sebaik-baiknya tanpa kemudian terpengaruh atau terprovokasi oleh pihak-pihak yang lain," tuturnya.

Ia menambahkan, aksi mahasiswa itu merupakan aksi mengkritisi lembaga terkait dalam pelaksanaan konstitusi agar sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

Untuk tercapainya hal tersebut, maka mahasiswa berhak melakukan aksi tersebut. Namun, Puan mengharapkan semua aspirasi disampaikan sesuai koridor dan tidak menganggu masyarakat dalam beraktivitas. 

"Demo untuk memberikan kritisi dalam membangun bangsa dan negara ini supaya berada di jalur yang benar dan berada pada posisi yang benar, tetap semuanya itu adalah untuk kesejahteraan rakyat," pungkasnya.

Untuk diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan penyampaian pendapat di Jakarta pada Senin (11/4/2022) hari ini. BEM SI mengklaim ada 1.000 orang yang bakal ikut aksi.