Transformasi Digital Terus Dioptimalkan, Dukung Jual-Beli di Dunia Digital

FAZ • Friday, 8 Apr 2022 - 18:54 WIB

Jakarta - Pemerintah membantu dan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.

Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan kementerian, lembaga dan ekosistem digital untuk mendorong agar pelaku UMKM bisa berjualan di platform digital.

Kalau berbicara mengenai industri ini memang tidak semata membicarakan jual beli barang dan jasa via internet. Tetapi ada industri lain yang terhubung di dalamnya.

Seperti penyediaan jasa layanan antar atau logistik, provider telekomunikasi, produsen perangkat pintar, dan lain-lain. Hal inilah yang membuat industri e-commerce harus dikawal agar mampu mendorong laju perekonomian nasional, mengingat bisnis ini memiliki nilai bisnis yang sangat besar.

“Sebagaimana perdagangan yang dilakukan secara langsung atau face to face. Dalam E-Commerce juga meliputi proses promosi, pembelian, dan pemasaran produk.

" Aktivitas E-Commerce adalah suatu penerapan dari E- business atau bisnis elektronik. Yang mana berhubungan dengan kegiatan transaksi komersial," Ujar R.Imran Ami selaku Anggota Komisi 1 DPR RI pada Webinar NGOBRAS, (6/4)

Pemerintah saat ini bukan hanya sebagai regulator atau pembuat kebijakan saja, namun fungsi dari pemerintah semakin meluas dengan menjadi fasilitator hingga katalisator untuk mendukung ekosistem percepatan transformasi digital tersebut.

“Kominfo berperan sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator di bidang digital Indonesia.

Dalam rangka rangka mewujudkan ini, Kementerian Kominfo bersama Siberkreasi serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan  perhatian literasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarat Indonesia.

Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis 4 pilar utama yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital,” kata Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo.

Melalui kaum milenial, percepatan transformasi digital saat ini menjadi salah satu cara untuk bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai media edukasi dan bisnis.

Gadget dan koneksi internet sudah menjadi kebutuhan bagi generasi milenial saat ini, harapanya kaum milenial tidak hanya menjadi penonton, melainkan pemain.

“Kita lagi bicara tentang berniaga keluar negeri di dunia digital. Kita sama-sama tahu bahwa, hampir tidak ada batasnya pada saat kita berbicara tentang bagaimana cara berinteraksi di dunia digital" Kata Rifqi Edrus, Chef Marketing Officer Goorita.com.

Senada dengan Semuel A. Pangerapan, R. Imron Amin pun menyampaikan bahwa, “secara garis besar pengertian E-Commerce ini bukan hanya meliputi aktivitas perniagaan saja. Tapi juga mencakup kolaborasi dengan mitra bisnis, client service, lowongan pekerjaan, dan sebagainya.

E-Commerce merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi dalam bidang ekonomi. Di samping memanfaatkan teknologi digital, E-Commerce ini juga membutuhkan database, e-mail, dan juga teknologi lain yang non internet. Misalnya saja dalam mengirim barang, dan cara membayar produk dari E-Commerce," ujar Imron.

Dalam paparan yang menjadi penutup dari webinar ini, Rifqi menegaskan bahwa “Sekarang kita masuk ke angka terlebih dahulu. Ini angka 2019 yang meningkat 19% di 2021.

"You named it: Bukalapak, Blibli, Shopee, Tokopedia, dan yang lain-lain. Kalau dibandingkan dengan total e commerce global yang 3,5 T USD, angka di Indonesia itu masih kecil banget. Bagaimana caranya meningkatkan itu?

"Artinya kita punya kesempatan yang cukup besar untuk bisa masuk ke pasar global.” pungkas Rifqi.