PPI Sabet Penghargaan Digitech Award 2022 Bukti Penguatan Kapabilitas Trading Logistik Terdigitalisasi

MUS • Thursday, 7 Apr 2022 - 20:21 WIB

Jakarta - PPI meraih penghargaan The best Digital Technology Project in Trading Industries dan The Best Chief Information Technology Officer (Tri Wahyundo Hariyatno) dalam ajang Digitech Award 2022 

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PPI, Nina Sulistyowati dan Direktur Operasi PPI Tri Wahyundo Hariyatno di Hotel Mulia Jakarta, pada penghujung maret lalu.

Penghargaan tersebut adalah apresiasi dan pengakuan berharga kepada instansi korporasi bisnis maupun pelayanan di pemerintahan di Indonesia yang dinilai berhasil dalam hal inovasi digital dan implementasi teknologi, baik di sistem managemen maupun layanan pelanggan.

Acara yang mengusung tema “Embracing Digital Economy with Coporate Digital Risk & Governance” ini didukung oleh para pakar dan professional bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset dan Inovasi.

Event ini juga bertujuan mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT dan inovasi perusahaan, terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis.

Penyelenggaraan awarding kali ini menjadi tantangan tersendiri sekaligus membuktikan bahwa semua perseroan dan perusahaan akan terus meningkatkan performa terutama dalam hal digitalisasi, terutama karena pandemi Covid-19, yang mengharuskan perusahaan terus survive melawan dan melewatinya via digitalisasi.

“Digitech Award kali ini sangat istimewa karena bersamaan dan berkenaan dengan moment Presidensi G20 yang mengusung tagline Recover Together, Recover Stronger.  Kita tahu, dua tahun lebih kita dan perusahaan-perusahaan terdampak pandemi, kalau tidak bisa menerapkan digitalisasi pasti saat ini sudah tinggal nama atau tidak berkembang,” ujar Ketua Penyelenggara Digital Technology & Innovation Award 2022 Irnanda Laksanawan.

Indonesia resmi menjadi tuan rumah Group of Twenty atau G20 selama setahun sejak 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022. Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, dalam penyelenggaraan ini Indonesia mengusung tagline “Recover Together, Recover Stronger” yang berfokus pada tiga agenda utama.

Tranformasi Digital salah satu dari tiga agenda utama Indonesia dalam Presidensi G20. Transformasi digital dinilai dapat mendorongg percepatan pemulihan ekonomi nasional dan global.

PPI dalam transformasi menuju trading logistic terdigitalisasi terus memantapkan struktur digital dalam setiap proses bisnis. Sebut saja Warung Pangan yang merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh UMKM untuk membeli dan menjual ketersediaan komoditas pangan di tempat usahanya kepada masyarakat luas, hal ini disampaikan oleh Tri Wahyundo Hariyatno DIrektur Operasi PPI.

Lebih lanjut ekosistem teknologi di PPI ini terkait penerapan digitalisasi yang mendukung aktivitas back – office maupun frontliner (sales) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Seperti Elmira untuk Database Supplier, Arlita untuk procurement, Wina sebagai aplikasi ada warehouse dan transport, Qontak Sales Force untuk fasilitas Order, masing-masing ekosistem tersebut terhubung dalam dashboard ERP dan Microsoft Dynamics 365 dan ERP yang manfaatnya memberikan kenyamanan dalam berusaha dengan PPI dalam hal informasi mitra, Informasi ketersediaan pasokan bahan baku, harga kompetitif, Informasi dan proyeksi kapasitas produksi, Informasi Penjualan, Sharing Capacity dan Utilisasi warehouse dan transportasi, optimalisasi jalur distribusi dan juga menyangkut pengelolaan procurement, logistic dan pergudangan terintegrasi," tutup Nina Sulistyowati, Direktur Utama PPI Member ID Food.