Prudential Syariah Garap Pasar Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia

ANP • Wednesday, 6 Apr 2022 - 05:29 WIB

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan di tengah peningkatan kinerja ekonomi dan keuangan syariah, Indonesia saat ini menduduki peringkat empat dunia, serta mencatatkan total kenaikan aset 17 persen pada 2021. Namun, pertumbuhan sektor industri asuransi syariah justru relatif cukup rendah.

Berdasarkan data OJK, pada akhir 2021, pangsa pasar industri ini sebesar 5,3 persen. “Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan performanya, perusahaan asuransi syariah harus penuhi empat faktor kunci,” kata Ma’ruf Amin dalam acara Peluncuran PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pada Selasa, 5 April 2022 secara virtual.

Empat faktor kunci tersebut, yaitu:
Pertama, SDM yang ahli di bidang ekonomi dan keuangan syariah. “Ini akan memajukan industri ini, antara lain melalui penciptaan produk yang inovatif dan perluasan pangsa pasar baru,” ujarnya.

Menurutnya, ketertarikan terhadap produk-produk jasa keuangan syariah ditunjukkan oleh konsumen terlepas dari agama dan keyakinannya.

Kedua, menjaga nilai-nilai syariah dalam menjalankan bisnis demi menjaga kepercayaan sekaligus meningkatkan keyakinan publik terhadap keunggulan produk-produk jasa keuangan syariah dibandingkan konvensional.

Ketiga, perusahan asuransi syariah diharapkan dapat dengan seksama memilih investasi yang bersifat produktif. “Pemanfaatan instrumen investasi yang bersifat produktif membutuhkan kejelian untuk melihat potensi industri-industri syariah lainnya,” ujarnya.

Keempat, menekankan pentingnya penguasaan terhadap teknologi digital untuk menjawab kebutuhan para konsumen. “Pemanfaatan teknologi digital yang telah menjadi keniscayaan agar layanan sektor keuangan dan asuransi dapat lebih cepat, mudah dan murah di masa depan, nasabah asuransi, baik individu maupun bisnis akan semakin mengharapkan layanan yang personal dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.



Sejak pertama kali didirikan, performa Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia terus berkembang. Tahun lalu, Prudential Indonesia semakin memperluas jangkauan distribusi produk Syariah melalui kemitraan strategis bancassurance dengan Standard Chartered Indonesia dan UOB Indonesia serta berkolaborasi dengan mitra-mitra digital dan memanfaatkan platform digital perusahaan untuk membuat solusi Syariah lebih mudah diakses masyarakat.

M.L. Triwardhany (Dhany), Presiden Direktur Prudential Indonesia, mengatakan Prudential berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia. “Kami sangat bersyukur atas berbagai pencapaian yang telah diraih oleh Unit Usaha Syariah sejak pertama kali dibentuk pada 2007," paparnya.

"Entitas baru Prudential Syariah merefleksikan kuatnya komitmen dan fokus kami dalam melayani pasar Syariah untuk menopang pertumbuhan dan meningkatkan kontribusi ekonomi Syariah nasional. Didukung pilihan solusi perlindungan yang komprehensif dan inklusif dengan 49 pilihan produk, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri dengan pangsa pasar mencapai 29%," ujar dia.

Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah, mengatakan Dengan mengutamakan prinsip ‘Syariah untuk Semua’, pendirian Prudential Syariah akan semakin meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan berbagai solusi kesehatan dan finansial yang komprehensif, terjangkau serta sesuai dengan pilihan hati masyarakat. 

"Didukung oleh kapabilitas produk dan jaringan distribusi multi-kanal yang kuat, kami memiliki posisi yang kuat untuk mengembangkan bisnis Syariah dan memperluas jangkauan kami ke masyarakat. Kami sangat optimistis dengan prospek industri Syariah di Indonesia dan berkomitmen penuh untuk mengambil peran utama dalam mendorong perkembangan ekonomi Syariah Indonesia,” ujar dia.  (ANP)