Bantu ASN Dalam Pengasuhan Anak, BPSDM Jatim Inisiasi Tempat Penitipan Anak di Lingkungan Kerja

MUS • Wednesday, 30 Mar 2022 - 14:06 WIB

Surabaya - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BPSDM ) Jawa Timur menginisiasi  pendirian tempat penitipan anak di lingkungan kerja ASN. Aries Agung Pawei Kepala BPSDM Jatim menyampaikan, bahwa selama ini banyak ASN yang sibuk dan keberadaan anak menjadi  hal yang ditinggalkan. Mereka hanya diasuh okeh ART atau orang lain. Hal ini menjadi dasar BPSDM Jatim mendirikan tempat bermain dan penitipan anak.

"ASN sekarang pekerjaannya sangat padat. Berangkat pagi, pulang malam. Apalagi jika suami istri sama ASN, anak menjadi tak terurus," ujar Aries Agung Pawei.

Kondisi semakin parah jika pola pengasuhan anak salah atau anak menjadi korban kekerasan pengasuhnya. Hal ini menurut Aries Agung Pawei menjadi hal penting untuk dicarikan solusi. Karena menurutnya jika pengasuhan anak menjadi masalah, kinerja ASN menjadi tak maksimal.

"Kita tahu bahwa ASN sekarang  sangat sibuk. Tentu anak tetap.butuh perhatian dan pengasuhan yang benar. Karenanya kita berinisiatif mendirikan taman bermain dan penitipan anak," lanjut Aries Agung Pawei.

Keberadaan taman bermain dan penitipan anak  tersebut selain untuk internal ASN BPSDM juga untuk para ASN yang tinggal di sekitar BPSDM. Aries Agung menyampaikan bahwa keberadaan tempat tersebut gratis untuk para ASN.

"Tempat ini selain untuk kalangan internal juga ASN . Kebetulan di sekitar BPSDM banyak perumahan ASN. Mereka bekerja di Pemprov Jatim juga beberapa OPD lain," lanjut Agung Pawei.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, saat meresmikan tempat tersebut mengaku senang. Karena menurut nya belum ada instansi lain di Pemprov Jatim yang mempunyai tempat penitipan anak sebagai bagian dari pengasuhan.

"Ketika saya mendapatkan kabar bahwa akan ada peresmian TPA di BPSDM, saya sampaikan ke ajudan saya untuk membatalkan acara lainnya dan saya putuskan akan hadir. Karena ini penting sebagai wujud kepedulian instansi dalam pengasuhan anak yang benar," pungkas Arumi Bachsin. (Her)