IsDB Bantu Indonesia Bangun 6 RS Khusus Ibu dan Anak

ANP • Sunday, 27 Mar 2022 - 11:40 WIB

JAKARTA - Indonesia karena mendapat bantuan untuk pembangunan sebanyak 6 RS ibu dan anak. Nantinya, rumah sakit ini dapat membantu mengurangi angka kematian ibu dan anak, mencegah stunting, sekaligus memaksimalkan bonus demografi Indonesia di 2030 mendatang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, bahwa angka kanker anak dan kanker pada perempuan jumlahnya cukup tinggi di Indonesia, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.

"Kita 2030 akan mengalami puncak demografi, yang bisa meningkatkan ekonomi. Tetapi demografi ini ada ancaman, yaitu kematian ibu dan anak tinggi," ujar Menkes Budi saat melakukan kunjungan di RS Kanker Dharmais, Sabtu (26/3/2022).

Sehingga ancaman ini perlu diminimalisir agar demografi tidak berubah jadi kutukan bumerang, karena anak muda dan perempuan calon ibu sakit, sehingga bonus demografi tidak bisa tercapai.

"Tetapi banyak orang berbicara kita bisa menjadi bonus demografi, tetapi juga bisa menjadi kutukan demografinya. Mengapa? Karena kita (angka) stunting 24 persen. Sekarang kita punya banyak bayi, tapi IQ mereka hanya 80 persen di bawah standar, itu bukan bonus, itu kutukan," tutur Menkes.

Alhasil, dengan pembangunan 6 rumah sakit ibu dan anak yang dibantu oleh investasi kesehatan pendanaan IsDB Group, dinilai bisa membantu mencegah bonus demografi yang berubah jadi kutukan.

Pembangunan 6 rumah sakit ibu dan anak ini akan berada di dalam rumah sakit naungan Kemenkes RI, yaitu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Kanker Dharmais Jakarta, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RS dr Sardjito, dan RSUP Sanglah Denpasar Bali.

Proyek pembangunan rumah sakit ibu dan anak ini akan segera dimulai tahun 2022, dan diprediksi akan rampung pada 2024 mendatang. Adapun anggaran yang diberikan IsDB Loan sebesar 261.718.000 USD.

Sisanya akan dipenuhi oleh pemerintah Indonesia, melalui anggaran BLU RS Vertikal sebesar 31.361.000 USD atau sekitar Rp 3,7 triliun.

Rumah sakit ibu dan anak yang dipilih, karena IsDB Group akan mengikuti program yang sedang digencarkan dan difokuskan pemerintah Indonesia, salah satunya stunting, angka kematian ibu, hingga penyakit kanker yang menyerang perempuan dan anak.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menegaskan, Kementerian Kesehatan telah menyusun agenda besar untuk memperbaikI pelayanan dan ketahanan kesehatan melalui 6 bidang transformasi yaitu transformasi pelayanan kesehatan dasar, transformasi pelayanan kesehatan rujukan, transformasi ketahanan sistem kesehatan, transformasi SDM Kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.  

Dalam transformasi  Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemenkes melakukan penekanan besar terhadap pembentukan Stratifikasi dan Pengampuan Jejaring Pelayanan 9 Penyakit Prioritas yang menjadi masalah masyarakat yaitu yaitu: Stroke, Jantung, Kanker, Kesehatan Ibu dan Anak, DM, Hepar/Hati, Ginjal, TBC dan Penyakit Infeksi Emerging.

Khusus untuk stratifikasi dan pengampuan jejaring pelayanan  kesehatan Ibu dan anak ini perlu kami lalukan karena saat ini angka kematian Ibu diangka 305/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian Bayi Indonesia  diangka 25/1000 kelahiran hidup termasuk termasuk yang tertinggi ditingkat ASEAN.

Untuk penyakit Kanker, Kemenkes memberikan perhatian khusus terutama untuk kanker serviks, kanker payudara dan kanker anak yang angka cukup tinggi di kalangan perempuan. Oleh sebab itu, Kemenkes berusaha untuk menurunkan permasalahan kesehatan tersebut yang salah satunya melalui pembangunan sarana dan prasarana serta SDM kesehatan.

IsDB Group sebagai salah satu mitra strategis di bidang Investasi kesehatan telah bekerjasama dan memberikan bantuan pendanaan  dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia. Proyek Penguatan RS Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal (The Strengthening of National Referral Hospital and Vertical Technical Unit) IDN-1031 merupakan kerjasama pertama yang lakukan dengan rencana pembangunan sarana dan prasarana di 6 Rumah Sakit Vertikal milik Kementerian Kesehatan.

Tujuan utama proyek IsDB Loan IDN 1031 untuk meningkatkan kondisi kesehatan dan penghidupan masyarakat dengan memperkuat dan meningkatkan rujukan kesehatan dan infrastruktur dan fasilitas kesehatan rumah sakit vertikal di seluruh Indonesia dengan penekanan khusus pada kesehatan ibu dan anak.

Dengan demikian proyek diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas dan penyampaian layanan kesehatan di enam rumah sakit di 5 Provinsi di Indonesia serta peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit, pelayanan onkologi, pelayanan pernafasan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), kesiapsiagaan lokal dan nasional terhadap bencana alam dan pelayanan wabah pandemi di rumah sakit.

Proyek IDN 1031 ini meliputi 6 RS yang tersebar di 5 Provinsi, sebagai berikut:
1. Provinsi DKI Jakarta, diwakili oleh RS Kanker Dharmais dan RSUP Persahabatan
2. Provinsi Jawa Barat diwakili oleh RSUP dr. Hasan Sadikin
3. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diwakili oleh RSUP dr. Sardjito
4. Provinsi Bali diwakili oleh RSUP Sanglah
5. Provinsi Sulawesi Selatan diwakili oleh RSUP dr. Wahidin Soedirohusodo
Pemilihan lokasi-lokasi tersebut dilakukan setelah melalui beberapa tahap penyaringan, kriteria utama yang kami gunakan selain dari tingginya AKI/AKB di wilayah lokasi tersebut, juga terkait dengan posisi strategis RS dalam jejaring pengampuan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta kesiapan RS untuk implementasi proyek.

Komponen  proyek IDN 1031 terdiri dari infrastruktur, alat kesehatan, penguatan manajemen proyek, penguatan sumber daya manusia RS, penguatan institusi rumah sakit dan kesiapsiagaan emergensi. Anggaran proyek IDN 1031 ini terdiri dari IsDB Loan sebesar 261.718.000 USD dan Government of Indonesia (GoI) yang dipenuhi dari anggaran BLU RS Vertikal sebesar 31.361.000 USD. Proyek dimulai dengan pekerjaan sipil yang rencanakan lelang konstruksi pada awal April 2022 dan implementasi pengadaan peralatan Rumah Sakit pada tahun 2023.

Rencana implementasi proyek IDN 1031, terdiri dari :
• RS Kanker Dharmais, Tower C “Woman and Child Cancer Center” terdiri dari 18 lantai dengan tig basement.
• RS Persahabatan, Gedung  Respirasi  ibu dan anak terdiri dari 8 dan 6 lantai.
• RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Gedung Mother and Child Healthcare Centre (MCHC) terdiri dari dari 8 lantai plus 1 basement.
• RS dr Sardjito, Maternal and Pediatric Tower terdiri dari 8 lantai
• RSUP Sanglah Denpasar, gedung ibu dan anak 4 lantai dan 1 basement .
• RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Pusat Layanan Ibu dan Anak terdiri dari 8 lantai dengan 1 unit perparkiran 5 lantai dan 1 basement. (ANP)