BRIN Umumkan Penerima Fasilitasi Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi

FAZ • Tuesday, 22 Mar 2022 - 10:16 WIB

Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan penerima skema Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi (PEE) sebanyak 45 penerima yang dilaksanakan secara daring, Selasa (22/03).

Skema pendanaan ini merupakan ini merupakan pendanaan yang diakses oleh semua periset dari Lembaga  Riset, Perguruan Tinggi (PT), Badan Usaha,  dan Organisasi Kemasyarakatan, baik dari  negara Indonesia  maupun negara asing  yang bekerja sama dengan lembaga riset  di Indonesia dalam rangkaian pelaksanaan  riset melalui pengambilan data dan/atau  koleksi spesimen di lapangan, serta sesuai dengan persyaratan skema pendanaan yang tersedia.

Skema pendanaan ini merupakan salah satu dari tujuh skema pendanaan lainnya yang diberikan BRIN yakni, 1) Fasilitasi Hari Layar Tahun 2022 – 2024; 2) Pendanaan Perusahaan Pemula Berbasis Riset; 3) Flagship Prioritas Riset Nasional (PRN) Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2022-2024; 4) Pendanaan Riset Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19); 5) Fasilitasi Pusat Kolaborasi Riset; 6) Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi Tahun 2022 – 2024; dan 7) Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menekankan pentingnya melakukan kegiatan ekspedisi dan eksplorasi terhadap kekayaan potensi biodiversitas Indonesia yang tinggi.

“Kegiatan ekspedisi dan eksplorasi mencakup pengambilan koleksi spesimen, termasuk spesimen geologi, biodiversitas, sosial budaya, arkeologi dan lainnya sebagai koleksi referensi nasional yang dapat dimanfaatkan saat ini atau di masa yang akan datang,” kata Handoko.

Dijelaskan Handoko, program Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi merupakan salah satu komponen penting dalam rangkaian pelaksanaan riset terkait keanekaragaman sumber daya alam, sosial budaya, dan arkeologi melalui pengambilan data dan/atau koleksi spesimen di lapangan sebagai koleksi referensi nasional yang dapat dimanfaatkan saat ini atau di masa yang akan datang.

Handoko berharap, program ini diharapkan dapat menghasilkan temuan ilmiah signifikan dalam mengungkap keanekaragaman hayati dan non-hayati dalam skala makro maupun mikro melalui tersedianya data dan/atau koleksi spesimen termasuk spesimen geologi, biodiversitas, sosial budaya, arkeologi dan lainnya yang akan digunakan dan dibutuhkan pada kegiatan riset di berbagai bidang dan menjadi komponen penting dari rangkaian pelaksanaan riset dengan luaran yang terukur.

“Besar harapan kami agar program ini mampu memberikan dukungan dan motivasi untuk para periset dalam melakukan akuisisi data, pengambilan sampel maupun spesimen sebagai pendukung dalam kegiatan riset dan inovasi dalam memanfaatkan potensi kekayaan biodiversitas guna meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di kancah dunia,” harap Handoko.