Semarang – Tradisi Dugderan, salah satu tradisi yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Semarang dalam menyambut bulan Suci Ramadan, akan tetap digelar meski masih dalam suasana pandemi Covid-19. Rencananya dugderan digelar dua hari sebelum Ramadan tiba.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Pemerintah Kota Semarang belum berani membuat event atau kegiatan secara spektakuler.

Namun, dugderan akan tetap digelar, karena sudah menjadi budaya masyarakat Kota Semarang. Dugderan akan digelar secara sederhana.

Dikatakan Hendi, beberapa OPD di lingkungan Pemkot Semarang menyatakan siap melaksankan dugderan. 

Jika dilihat kondisi saat ini, dugder akan tetap diadakan tapi belum semeriah seperti tahun-tahun sebelum ada Covid-19.  

Terkait konsep acara, Hendi juga belum dapat membeberkan secara detail. Hanya saja, konsepnya tentu tidak jauh berbeda dengan dugderan tahun lalu yang digelar secara sederhana.

Rencananya, dugderan tahun ini akan dipusatkan di dua titik yaitu halaman balai kota dan di Kauman.

Sementara pelaksaan dugderan di MAJT, pihaknya masih menunggu petunjuk Gubernur Jawa Tengah.

“Apakah beliau berkenan. Kalau berkenan ya berarti tiga titik,” tambah Hendi. (Khr)