Ilmuwan Indonesia Asal Jogja Temukan EMA Alat Pembasmi Covid 19

FAZ • Wednesday, 9 Mar 2022 - 19:28 WIB

Jakarta - Prof. Dr Joko Ahmad Sampurno melalui Asosiasi G 5.0 Indonesia menyatakan telah menemukan 4 teknologi pembasmi dan pemburu covid 19 dengan zero mortalitas medis dan bisa menjadi acuan untuk menghentikan pandemi diseluruh dunia.

Hal itu disampaikan Joko dalam acara seminar bertajuk Teknologi Pembasmi Covid 19 di Indonesia dan Dunia yang digelar di Ball Room Hotel Century Jakarta pada Rabu (9/3) hari ini.

Joko menjelaskan bahwa empat teknologi yang berhasil ditemukannya menjadi inti strategi membasmi Covid 19. Antara lain, teknologi Artificial Intelligence Respirasi ParuParu ( AIRPP), Humiduty Machine Reducer (HMR), Eukalyptus Machine Air (EMA) dan Program Zero Mortalitas Medis Anti Covid 19 (PZMM) melalui pendekatan fisika, kimia, biologi serta teknologi kedokteran.

“Gelombang pandemic Covid 19 ke 3 saat ini menunjukkan bahwa penghentian pandemi tidak cukup dengan strategi 5 M dan vaksinasi, melainkan perlu adanya kebijakan lain seperti teknologi pembasmi covid,” ujar Joko.

Menurut Profesor yang juga penemu alat-alat peraga Pendidikan, untuk menghentikan pandemic Covid 19 diperlukan dua teknologi utama yakni, Eukalyptus Machine Air dan Humidity Machine Reducer. Kedua metode ini penting dilakukan untuk membasmi covid dalam ruangan dan dalam tubuh manusia.

“Teknologi pertama adalah Eukalyptus Machine Air, mesin pemburu dan pembunuh Covid 19 diluar tubuh. Sementara untuk yang didalam tubuh manusia berbahan Ceniol Eukalyptus. Kedua menggunakan Humidity Machine Reducer untuk membunuh virus Covid 19 didalam ruangan karena kalua yang diluar ruangan sudah mati dengan ultraviolet matahari,” jelas Joko A Sampurno.

Joko menegaskan, Covid 19 jika tidak dibasmi maka akan menyerang manusia terus-menerus dan bergelombang. Seperti saat ini yang sudah masuk gelombang ketiga dengan total korban mencapai 160 ribu orang.

“Virus itu akan mati dan berhenti jika dibasmi dan perlu strategi untuk menghentikan serangan Covid 19 tersebut,” tukasnya.

Kedua teknologi yang utama dan kini harus ditekankan, kata Joko adalah pembasmi Covid 19 didalam ruangan yang dilakukan pada molekul air diudara atau kelembaban udara. Metode yang dilakukan bisa menggunakan Humidity Machine Reducer HMR atau Eukalyptus Machine Air (EMA). Sedangkan untuk yang sudah ada ditubuh bisa dibasmi menggunakan teknologi Eukalyptus Machine Air EMS.

Joko menyebutkan teknologi temuannya kini sudah diberitahukan ke 40 negara didunia agar permasalahan pandemic bisa segera berakhir dan manusia bisa Kembali hidup normal tanpa masker.

Acara launching alat pembasmi Covid 19 ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi 7 Ir. HM Ridwan Hisjam dari fraksi Partai Golkar dan sejumlah pengusaha Kadin dan anggota Satgas Covid Nasional.