Anggota FPKS: Pemerintah Tak Berdaya Kendalikan Harga Pangan

MUS • Monday, 7 Mar 2022 - 14:29 WIB

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto menilai Pemerintah tak berdaya mengontrol dan mengendalikan harga pangan.

Sejumlah komoditas pangan, ujar Hermanto, belakangan ini seperti susul menyusul mengalami kenaikan harga.

“Kenaikan harga minyak goreng belum juga mampu diatasi, sudah disusul dengan kenaikan harga kedelai, daging sapi, cabai, bawang dan gas,” papar Hermanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.

Para pelaku pasar, katanya, seperti seirama menahan stok barang. Barang jadi langka, harganya naik, lalu mereka mengambil untung dari kenaikan harga tersebut.

“Hal ini tentu sangat merugikan rakyat yang mengalami penurunan daya beli karena penghasilan tidak naik,” ucap legislator dari FPKS DPR RI ini.

Sejumlah pedagang, lanjutnya, melakukan protes dan mogok jualan karena stok barang langka dan harga naik.

“Meskipun harga komoditas tersebut sudah naik, barangnya tetap saja langka. Masyarakat tak berdaya menghadapi harga pasar yang tak terkendali,” tutur Hermanto.

“Pemerintah mestinya mengambil tindakan tegas kepada para pelaku penimbunan barang dan menahan masuknya komoditas ke pasar,” tandasnya.

Hermanto mengingatkan pemerintah bahwa kenaikan berbagai komoditas pangan dan energi secara masif tersebut merupakan indikasi akan terjadi inflasi.

“Pemerintah harus bekerja ekstra keras dalam melakukan pengawasan. Selain itu lakukan operasi pasar secara efektif dan efisien,” tandasnya.

Apalagi tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa. “Masyarakat butuh ketenangan dalam menjalankan ibadah puasa. Pemerintah wajib memberikan ketenangan tersebut dengan mengupayakan harga pangan yang terjangkau,” pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.