Tik Talk Live Trijaya Bahas Dunia Digital, Semua Orang Harus Melek Teknologi

MUS • Tuesday, 1 Mar 2022 - 08:20 WIB

Jakarta - Memasuki era globalisasi, semua orang dari berbagai usia didorong turut memahami atau 'melek' teknologi. Hal itu disampaikan oleh  entrepreneur dan investor Stephanie Yoe dalam "Tik Talk Live Trijaya".

"Anda perlu memahami dasar-dasar teknologi, dan bagaimana dampaknya untuk kehidupan mendatang. Anak Mark Zuckerberg saja, umur 3 tahun sudah bisa coding. Ke depannya, ketika dunia sudah mulai globalisasi, anak kita akan bersaing anak Mark, karena dunia akan menuju kesatuan," kata Steph di TikTok @iamstephyoe kepada @mnctrijaya, Senin (28/2/2022).

Menurutnya, orang tua harus mendidik anaknya soal hal-hal fundamental, agar mampu berkompetisi. "Ketika terkait dengan pendidikan, bagaimana tahu pendidikannya bagus atau gak. Hal ini berbeda dengan makanan, dicoba enak. Tetapi edukasi, validasinya bisa 20 tahun ke depan, bukan cuma skill tetapi mentalitas juga penting. Dunia itu kejam, the world is evil, begitulah," jelas Stephanie.

Pendidikan formal bisa berbuat banyak, lebih untuk mengasah skill. Namun kemampuan cara berpikir, dibentuk dari rumah. "Contohnya, anak lulus dari tempat sama, tetapi beda keluarga, hasilnya pasti berbeda," ujar mantan venture capitalist, yang juga berharap, kontennya di TikTok @iamstephyoe, bisa membantu banyak orang tua mempelajari teknologi, lalu meneruskan ke anak-anak, untuk berkompetisi di tingkat global. 

Steph berpendapat, sekolah dan sistem edukasi berperan sebatas sebagai alat. "Tak menutup kemungkinan, perusahaan yang punya banyak duit, bisa gagal. Contoh startup bernama WeWork. Uang kurang apa dari pemodal Softbank? Uang itu hanya alat. Berarti tetap saja, punya duit kalau tak mengerti menggunakannya, sama saja," tuturnya. 

Mengaku sudah menjalani fase semipensiun, Steph sudah melewati kerja keras setiap hari dari pagi sampai malam. Karenanya, dia kini sudah memasuki masa keseimbangan antara hobi dan kehidupan pribadi, serta punya waktu untuk mengerjakan yang disukainya.

Steph berpandangan, banyak orang terlalu sibuk lalu melupakan diri sendiri, melupakan kebahagiaan, bahkan waktu. "Pandemi ini pun merefleksikan kita apa yang penting, apa yang tidak," pesan Steph. (MAR)