Kamrussamad Kaget ada 100 Balita Stunting, Hanya 2 Kilometer dari Balai Kota DKI

MUS • Wednesday, 23 Feb 2022 - 14:53 WIB

Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Dapil DKI Jakarta, Kamrussamad kaget mendengar aspirasi warga Sunter Jaya bahwa ada 100 balita stunting di wilayah mereka, Minggu (20/02/2022). 

Kamrussamad mengatakan seharusnya pemerintah DKI Jakarta lebih memprioritaskan program pengentasan stunting daripada Formula E. Salah satu faktor pemicu stunting adalah penghentian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau, telur, dan susu yang dihentikan sejak 2020. 

"Saya berharap gubernur Anies segera kembalikan program dan anggaran PMT kepada balita. Juga perlunya peralatan Posyandu, Poswindu, Pos Lansia serta Pos Balita yang sudah banyak rusak," ungkap Kamrussamad. 

Pria yang biasa disapa Bang KS itu berharap pemerintah DKI Jakarta lebih memprioritaskan pencegahan stunting khusus di wilayah padat pemukiman dan padat penduduk di Jakarta. 

"Disamping itu kita ketahui berdasarkan hasil pembahasan komisi-komisi bersama eksekutif, rancangan APBD DKI Jakarta 2022 mencapai Rp82,47 triliun. Dengan APBD yang sangat besar itu seharusnya DKI Jakarta tak ada lagi stunting terhadap anak," pungkasnya. (Jak)