Berdayakan UKM di Surabaya, Ormas Jogoboyo Kembangkan Bisnis Angkringan

MUS • Tuesday, 15 Feb 2022 - 11:33 WIB

Surabaya - Untuk memberdayakan potensi UKM di Kota Surabaya, Ormas Jogoboyo meluncurkan program Angkringan. Pembukaan perdana dilakukan dengan beroperasinya 4 Angkringan JOGOBOYO.

Ketua Ormas Jogoboyo H. Badrut Tamam menyampaikan bahwa, angkringan ini sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi anggota Ormas Jogoboyo ditiap kecamatan. 

"Alhamdulilah hari ini Ormas Jogoboyo bisa meluncurkan 4 angkringan yang berada di Kenjeran, Sukomanunggal, JMP dan Kalibokor. Ini adalah upaya Ormas Jogoboyo untuk memberdayakan anggotanya khususnya sektor UKM Kuliner," ujar Badrut Tamam.

Program Angkringan JOGOBOYO ini menurut Badrut Tamam tidak semata mata mencarikan rejeki bagi anggota ormas, namun lebih dari itu. Aktivitas angkringan tersebut juga  bisa mengisi kas organisasi di PC JOGOBOYO setempat, sehingga nantinya tidak pusing dengan biaya dari kegiatan yang diadakan. 

Semua produk/isi angkringan ini menurut Kaji Tamam adalah produk dari anggota UKM JOGOBOYO dan diharapkan akan terbentuk simbiosis mutualisme dalam bidang ekonomi didalam organisasi.

"Dari angkringan ini kita bisa saling menghidupi. Anggota ormas bisa berdaya demikian juga dengan organisasinya juga bisa mandiri. Sehingga simbiosis mutualisme bisa terbentuk dari angkringan ini, merakyat dan menghasilkan," lanjut Kaji Tamam.

Dalam aktivitasnya, Angkringan Jogoboyo tiap rombong/unit senilai Rp 6 juta rupiah,  dengan isian komplit siap jualan dan nantinya anggota tiap-tiap bulan mengangsur sebesar Rp 1, 5 juta selama 4 bulan.

"Kita bantu Pemkot Surabaya, kita bantu permodalan agar mereka bisa berjualan tapi tetap mengembalikan bantuan modal dengan cara mengangsur selama 4 bulan," lanjutnya.

Keberadaan Angkringan Jogoboyo menurut Badrut Tamam akan terus dikembangkan diseluruh kecamatan. Saat ini persiapan untuk kecamatan lain sudah mulai berjalan.

Badrut Tamam Ketua Ormas Jogoboyo berharap nantinya tiap-tiap Pengurus Cabang Jogoboyo akan diberikan kesempatan yang sama untuk mengelola Angkringan JOGOBOYO. Ini sebagai bentuk komitmen agar anggota JOGOBOYO tidak melakukan kegiatan negatif seperti pemerasan atau hal lain yang bersinggungan dengan hal kriminal.

"Kita akan usahakan merata diseluruh kecamatan ada usaha angkringan. Agar mereka bisa berusaha secara baik dan halal, tidak negatif seperti nodong (memeras) atau nyadong (meminta Upeti)," pungkasnya. (Her)