Surabaya - Menteri Sosial Tri Rismaharini hari ini kembali mendatangi ITS Surabaya untuk mendiskusikan rencana penyaluran bantuan kapal   untuk masyarakat di Mamberamo Raya. Sejauh ini menurut Risma, kapal - kapal tersebut sudah siap, tinggal mengurus perijinan dan uji coba..

"Saya tadi berdiskusi dengan pimpinan ITS terkait bantuan kapal untuk Mamberamo Papua. Semuanya sudah siap tinggal mengurus perijinan di Kemenhub dan uji coba," ujar Mensos Risma. 

Selain itu program pelatihan juga akan diberikan kepada awak kapal. Hal ini penting karena menurut Risma, selama ini mereka menggunakan perahu kecil, sementara perahu bantuan Kemensos besar sehingga butuh keahlian untuk mengemudikan. Saat ini pelatihan tersebut masih berlangsung 

"Kita perlu juga untuk melatih calon awaknya. Selama ini perahu yang digunakan kecil . Berbeda dengan perahu ini yang besar," lanjut Risma.

Rencananya akan ada 6 kapal bantuan yang akan disalurkan oleh Kemensos untuk masyarakat Mamberamo  Raya Papua, termasuk juga untuk kegiatan sekolah.

"Ada 6 kapal termasuk untuk antar jemput anak sekolah," lanjutnya.

Hal lain yang juga dibahas dalam pertemuannya dengan pimpinan ITS adalah program pengadaan air bersih atau Salinasi untuk Suku Asmat. Selama ini menurut Risma,  Suku Asmat mengandalkan air hujan dan air payau untuk kehidupan mereka. Kondisi ini menurut Mensos Risma akan diganti dengan Program Salinasi, yaitu mengubah air hujan atau payau menjadi air tawar yang layak konsumsi.

"Kita akan bantu program pengadaan air bersih dengan Program Salinasi untuk Suku Asmat. ITS sudah menyiapkan teknologinya dan siap mewujudkan," lanjut Risma.

Selain masalah air bersih, pertemuan juga membahas tentang rumah tinggal di pantai, pengembangan industri garam dan beberapa hal lain dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Kita sudah siapkan berbagai cara dan teknologi yang sederhana, namun bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua," ujar Mantan Walikota Surabaya.

Terkait dengan program pelatihn penyamakan kulit bagi masyarakat Papua, Risma menandaskan bahwa program tersebut sudah jalan, bahkan hasilnya sudah dipasarkan secara online. Beberapa wilayah yang memasarkan produk olahan kulit dari Papua berasal dari Merauke, Sorong dan Mamberamo. (Her)