Semarang - Untuk meningkatkan mutu Kepemimpinan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memimpin suatu OPD dilingkungan Pemprov Jateng agar lebih siap di segala bidang, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat ll Angkatan ll Provinsi Jateng 2022 guna meningkatkan kualitas sekaligus kapasitas aparatur sipil negara (ASN) sebagai seorang pemimpin.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Pemprov Jateng akan menanamkan prinsip bahwa jadi pemimpin tidak seharusnya ada di depan terus, terkadang juga harus ada di belakang, kadang harus menjadi teman dari yang kita pimpin. 

Wagub mencontohkan ketika seorang pemimpin menghadapi masyarakat yang belum memahami dengan baik tentang penyakit COVID-19, yang bersangkutan mengambil tempat di belakang masyarakat dan memberikan pemahaman.

Kemudian, pemimpin perlu menempatkan diri di depan ketika masyarakatnya sudah memahami dengan baik apa itu COVID-19, bagaimana bahayanya, di mana saja sebarannya, sehingga saat itu keberadaan pemimpin di depan untuk memberikan arahan atau instruksi.

"Tapi, kalau mereka sudah tahu bagaimana kondisi COVID-19, pemimpin harus di depan, masyarakat diperintah, misalnya kamu jadi petugas di sana ya," ujar Gus Yasin.

Bagi masyarakat yang membutuhkan tempat mengadu, lanjut Wagub, pemimpin mesti hadir, bahkan menyediakan diri untuk menjadi pendamping yang mau mendengar, peduli dan bersedia mencari solusi.

"Harus bisa mendengarkan yang kita pimpin dan kita harus cari solusi," katanya.

Wagub optimistis pelatihan kepemimpinan ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang andal. (Khr)