Momentum Hari Pers Nasional, PDIP Nilai Pers Berperan Nyata Dalam Kemajuan Kota Surabaya

MUS • Wednesday, 9 Feb 2022 - 12:25 WIB

Surabaya - PDI Perjuangan Kota Surabaya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022. PDIP Surabaya memandang pers sebagai elemen bangsa yang sangat penting dalam mewujudkan Surabaya serta Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Selamat Hari Pers Nasional untuk seluruh insan pers di mana pun berada, khususnya yang bertugas di Kota Surabaya. Pers adalah pilar keempat demokrasi, yang memiliki peran sangat penting untuk memastikan kehidupan publik menjadi lebih baik dari waktu ke waktu,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Rabu (9/2/2022). 

Adi memaparkan, PDIP Surabaya menempatkan insan pers sebagai kawan seiring dalam perjuangan. Relasi dengan media dibangun bukan semata-mata untuk menampilkan citra positif partai, tetapi justru untuk menyampaikan respons cepat sikap, kebijakan, dan tindakan PDIP Surabaya dalam mencari solusi permasalahan rakyat.

Konsep relasi yang saling menghargai tersebut, lanjut Adi yang juga mantan jurnalis, terinspirasi dari sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang selalu konsisten menghormati kebebasan pers. 

Menurut Adi, prinsip menghormati kebebasan pers diyakini dan dijalankan Megawati secara konsisten dengan segala konsekuensinya. Hal itu terekam saat puluhan wartawan dari dalam dan luar negeri diberi kebebasan dalam menuliskan kisah perjuangan Megawati di buku “Bukan Media Darling Biasa: Megawati dalam Catatan Wartawan”.

Sejak era 1980-an, Megawati telah menjadi “media darling” sebagai sosok pendobrak di tengah kekuasaan Orde Baru. Hingga kini, Megawati tetap menjadi referensi utama media dalam beragam isu kebangsaan dan kesejahteraan rakyat. Semua itu karena Megawati selalu menjunjung tinggi kebebasan pers.

“Ibu Megawati selalu mengajarkan kepada kami untuk membela, menjunjung, dan menghormati kebebasan pers. Jangan bungkam pers. Apa yang disampaikan pers justru menjadi pelecut dan masukan demi kehidupan rakyat yang lebih baik lagi,” jelas Adi.

Adi menambahkan, ketika berbicara tentang pers, maka sesungguhnya kita sedang bicara tentang keadilan, kesejahteraan rakyat, pelestarian lingkungan, pemerataan ekonomi, dan tugas-tugas publik lainnya. 

“Sebab itulah tugas pers, yaitu mengangkat problem publik, menyuarakan suara masyarakat, agar derajat kehidupan mayoritas rakyat bisa semakin terangkat,” jelasnya.

Dia mencontohkan, PDIP Surabaya berkali-kali berhasil membantu memberi solusi masalah warga setelah mendapatkan fakta-fakta dari pemberitaan pers. Mulai dari permasalahan sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, seni-budaya, olahraga, kriminalitas, infrastruktur, perlindungan korban kekerasan, dan sebagainya.

“Insan pers adalah mitra kritis yang menghadirkan fakta kehidupan rakyat, untuk kemudian dicari solusinya. Jadi kalau kita melihat Surabaya maju sedemikian pesat sejak era Wali Kota Bambang DH, Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana, dan Eri Cahyadi-Armuji saat ini, di dalamnya ada peran pers,” papar Adi.

Saat ini, lanjut Adi, dari hari ke hari, pers Indonesia terus berkembang dengan segala dinamikanya. Meski demikian, tantangan yang dihadapi pers saat ini tidak mudah, yaitu begitu maraknya disinformasi dan kabar hoaks yang mengalir di media sosial tanpa verifikasi. 

“Publik berharap, pers Indonesia mampu memanggul tugas sejarah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyajikan berita dan informasi yang edukatif serta menyampaikan fakta,” paparnya. (Her)