Kendari - Momen Hari Pers Nasional (HPN) 2022 kali ini sejumlah daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara menghadirkan seni budayanya untuk ditampilkan ke tamu yang datang di acara HPN di Kota Kendari. 

Salah satu kesenian adat yang ditampilkan dari Pemerintah Kota Baubau adalah tari Lawati, kesenian tari khas Bau Bau yang biasanya digunakan untuk penyambutan. Kali ini ditampilkan untuk menyambut kehadiran Duta Besar yang hadir di HPN 2022 melalui bandara Haluoleo.

"Lawati kalau dalam bahasa Buton itu artinya terima, jadi tari Lawati itu digunakan untuk menerima tamu-tamu yang hadir. Tarian ini dulu dipergunakan di Kesultanan Buton ketika Sultan menerima tamu pada kunjungan kenegaraan atau kunjungan kesultanan lainnya diterima dengan tari Lawati itu. Sekarang  tarian itu di kota Baubau tarian itu turun temurun digunakan untuk menyambut tamu," jelas Darusalam Kadis Kominfo Kota Baubau.

"Kelompok tari Lawati yang tampil di HPN ini merupakan hasil binaan ibu ketua Dekranasda Kota Baubau, ibu Wa Ode Nursanti Monianse, dan tari ini maksimal ditarikan oleh 6 orang penari wanita," lanjut Darusalam.

Kadis Kominfo Baubau juga menyampaikan bahwa hari ini dalam rangkaian penyambutan tamu Duta Besar di Bandara Haluoleo, Pemkot Baubau sudah menyambut dua keduataan besar yang tiba di bandara.

"Tadi pagi kalau tidak salah yang hadir Iran dan Pakistan, dan kami Pemkot Baubau dipercaya untuk mendampingi Kedutaan Rusia dan kita akan datang menjemput lagi ini sore," sebut Kadis Kominfo Baubau.

Kadis Kominfo Baubau juga menyampaikan sebentar malam Pemkot Baubau akan menyuguhkan tarian lain lagi di panggung pameran HPN di eks MTQ.

"Karena HPN ini tema sentralnya lingkungan, makanya nanti malam kami tampilkan tarian temanya lingkungan," terang Kadis Kominfo Baubau.

Dalam perayaan HPN 2022 ini pemerintah Kota Baubau melalui Diskominfo Baubau menyampaikan harapannya kepada insan pers 

"Tentu dimomen hari pers kita semua berharap para jurnalis semakin meningkatkan profesionalismenya dalam bekerja, dan tentu menyajikan berita yang terpercaya dan tentu menjujung nilai objektivitas, menuju Indonesia jaya," pungkas Darusalam. (Henq)