Hendi: Tak Ada Hubungan Ketidaksetujuan Undian Lapak dengan Kebakaran Relokasi Pasar Johar

MUS • Friday, 4 Feb 2022 - 13:35 WIB

Semarang – Terdapat berbagai spekulasi terkait kebakaran di Relokasi Pasar Johar Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MSJT) yang diduga akibat dari ruwetnya pengundian dan penempatan pedagang di Pasar Johar Cagar Budaya.

Pemkot Semarang sendiri belum berhasil menempatkan pedagang setelah renovasi bangunan Cagar Budaya Pasar Johar selesai, pasca kebakaran tahun 2015.

Pemerintah belum bisa meyakinkan pedagang untuk mengikuti skema penempatan melalui undian. Hal ini menyebabkan penempatan yang seharusnya selesai akhir 2021 hingga kini belum ada titik penyelesaian.

Berkaitan dengan spekulasi bahwa ada kesengajaan kebakaran di relokasi MAJT karena ruwetnya pengundian dan penempatan di Pasar Johar, Walikota Semarang Hendrar Prihadi meminta semua pihak agar jangan terburu-buru membuat tuduhan sepihak.

“Jadi saya perlu tegaskan di sini bahwa tidak ada hubunhannya antara ketidaksetujuan undian lapak dengan kebakaran relokasi Pasar Johar MAJT,” tegasnya, Kamis (3/2/2022).

“Tanpa mendahului penyelidikan kepolisian, saya rasa ini adalah bencana,” imbuhnya.

Walikota yang akrab disapa Hendi tersebut meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi terkait sebab kebakaran hebat itu terjadi.

“Terkait penyelidikan kepolisian, nanti kita tunggu hasilnya, apakah karena kelebihan beban listrik atau karena ada sebab lainnya,” jelasnya.

“Jadi tolong jangan disangkut pautkan, karena kami juga tidak ingin musibah ini terjadi,” tegasnya kembali.

Walikota juga telah memanggil semua pihak terkait untuk sesegera mungkin memberi bantuan pada pedagang. “Justru kami bersama temen-temen lintas sektoral akan berjuang agar mereka mendapat support agar mereka bisa berdagang kembali,” ujarnya.

Hendi juga akan berusaha menyerap aspirasi pedagang terdampak kebakaran agar bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

“Kami akan menemui para korban kembali untuk mendengarkan keinginan mereka agar kita bisa membantu mereka secepat mungkin,” pungkasnya. (Khr)