BKKBN dan Dinsos Jatim Sinergikan Program Percepatan Penanganan Stunting

MUS • Monday, 31 Jan 2022 - 15:24 WIB

Surabaya - Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melakukan penjajagan untuk dapat bersinergi dengan beberapa OPD di wilayah provinsi Jawa Timur, salah satunya adalah  dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, menemui kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Dr. Alwi, untuk membahas sinergisitas program antar 2 instansi ini.

Kadinsos Jatim Alwi menyampaikan tujuan program Dinas Sosial, yaitu: meningkatkan kesejahteraan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) dan meningkatkan potensi kesejahteraan sosial yang memang beririsan dengan program Bangga Kencana. Oleh karenanya, Alwi berharap program ini dapat bersinergi. 

"Seperti halnya BKKBN punya PKB sebagai tenaga lini lapangan, Dinsos juga punya tenaga sampai tingkat kecamatan yaitu pilar-pilar TKSK, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan. Kalau bisa disinergikan dengan BKKBN, kerja kita semua pasti lebih baik," ungkap Kadinsos Jatim Alwi

Sementara itu Kepala BKKBN Jatim Maria Ernawati juga menyampaikan harapan yang sama untuk dapat bersinergi. Maria Ernawati juga  menyampaikan bahwa core bussiness program Bangga Kencana adalah keluarga dan memiliki pokok tugas membangun penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Ditambah lagi, BKKBN telah melaksanakan pendataan keluarga sehingga memiliki data eligible by name by adress yang bisa digunakan sebagai dasar pelaksanaan program.

"Harapan kami adalah program Bangga Kencana bisa disinergikan dengan program Dinsos. Kami punya data hasil PK dan sesuai perpress no. 72, kami melakukan pendampingan keluarga, kami membentuk tim pendamping keluarga untuk percepatan penurunan stunting," ujar Kepala BKKBN Jatim tersebut.

Genre menjadi arah diskusi kali ini karena memang memiliki prioritas sinergi yang tinggi, Dinsos yang memiliki binaan remaja membutuhkan wawasan serta edukasi tentang genre. Hal ini disambut positif oleh BKKBN Jatim karena memang sejalan degan aksi zero stunting yang memang dimulai dari persiapan remaja untuk pernikahan, kehidupan berkeluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting. (Her)