Gelar Vaksinasi Booster, Menteri Teten Harapkan Kasus Covid-19 Omicron Dapat Dikendalikan

ANP • Saturday, 29 Jan 2022 - 17:27 WIB

Jakarta - Dalam rangka mengendalikan Covid-19 khususnya varian Omicron, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA UNDIP) dan United States Agency for International Development (USAID) menggelar vaksinasi booster bagi pelaku UMKM. Vaksinasi digelar di kantor KemenkopUKM pada 29 hingga 30 Januari 2022. 

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, pihaknya ikut membantu percepatan vaksinasi booster bagi masyarakat dan pelaku UMKM. 

"Vaksinasi booster ini kerjasama antara KemenKopUKM dengan IKA UNDIP dan USAID, untuk membantu percepatan program vaksinasi bagi masyarakat dan pelaku UMKM," tegas Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usai meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di KemenKopUKM, Sabtu (29/1/2022). 

Menurut Menteri Teten, vaksinasi booster dilakukan agar pelaku UMKM dan masyarakat aman dari Covid-19 varian omicron yang kini sedang meningkat tajam serta mempercepat pemulihan ekonomi. 

“Pemulihan ekonomi UMKM tahun ini akan tercapai jika pelaku UMKM dan konsumen serta masyarakat luas telah divaksin dan dikuatkan dengan booster seta tetap jaga protokol kesehatan” katanya

Pihaknya berharap semua masyarakat bisa melakukan vaksinasi booster gratis. Karena menurutnya, sesuai arahan Menteri Kesehatan  bahwa kasus omicron tinggi di wilayah Jabodetabek, sehingga diharapkan dapat dikendalikan dengan vaksinasi tersebut. 

"Sesuai arahan Menteri Kesehatan, omicron sedang tinggi di Jabodetabek. Dengan vaksinasi booster maka diharapkan dapat dikendalikan, dan bulan maret pulih," ujarnya 

Ia menjelaskan, bagi pegawai dan karyawan KemenKopUKM, vaksinasi akan dilakukan pada rabu (3/2/2022). Selain itu, vaksinasi bagi pelaku UMKM juga akan dilakukan di gedung Smesco Indonesia, kerjasama dengan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO).

Menteri Teten juga mengaku, ada 6 pegawai KemenkopUKM yang terjangkit Covid-19 dan saat ini sudah ditangani untuk melakukan isolasi mandiri. Untuk itu, KemenKopUKM belum menerapkan work from home (WFH) bagi karyawan. 

"Sudah ada 6 pegawai KemenkopUKM yang terkena Covid-19. Kini sudah ditangani dan diisolasi. Kita masih belum menerapkan WFH," tutup Menteri Teten. (ANP)