Semarang – DPRD Kota Semarang menyambut baik rencana keberadaan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Terminal Mangkang oleh pemerintah kota. Beberapa fasilitas yang masih kurang dan sosialisasi harus segera diselesaikan sebelum tempat pelayanan publik tersebut resmi dibuka.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe “Liluk” Winarto, saat  bersama anggota Komisi A DPRD Kota Semarang mengecek persiapan pembukaan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Terminal Mangkang.

Dalam pengecekan tersebut, Liluk menyampaikan pihaknya sudah menunggu adanya MPP ini sejak lama. Pihaknya menginginkan Kota Semarang tidak ketinggalan dengan kota lain yang sudah lebih dulu memiliki pelayanan tersebut.

“Kami harapkan ini jadi terobosan untuk kemudahan pelayanan warga Kota Semarang. Jadi, fasilitias yang masih kurang tadi agar sebelum pembukaan bulan Mei nanti, sudah diselesaikan,” ujar Liluk, sapaan akrabnya usai berkeliling mengecek fasilitas MPP di Terminal Mangkang.

Liluk menyoroti sosialisasi dan kesiapan pelayanan MPP tersebut yang dinilai masih kurang. Liluk berharap, segala kekurangan fasilitas itu segera diselesaikan.

“Untuk uji coba pelayanan kita lakukan Maret sekalian peresmian terminal,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Widoyono mengatakan, fasilitas di mall pelayanan publik diakui memang masih belum sempurna.

Yang perlu diperbaiki sekarang ini adalah infrastruktur dan fasilitas pendukung seperti listrik dan air. Serta perangkat digital seperti wifi, software, hardware, dan peralatan komunikasi seperti telepon. Kemudian perangkat pelayanan dan SDM yang akan terlibat dalam pelayanan.

“Saat ini sedang tahap penyiapan fasilitas pendukung lain yang disiapkan oleh Dinas Penataan Ruang  atau Distaru Kota Semarang, kurang lebih Rp 2 miliar untuk pengadaan lift, eskalator, penunjang reguler lainnya,” terangnya.

Di dalam MPP sendiri menurutnya akan ada 30 jenis pelayanan, mulai dari pelayanan administrasi kota hingga pelayanan hukum dan keuangan.

“Nanti ada 30 jenis pelayanan yang ada di sini, 16 dari Pemkot Semarang dan 14 dari Polrestabes, Samsat, Kantor Pertanahan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Perbankan dan lain sebagainya,” tandasnya.

Sedangkan Kepala Terminal Mangkang, Reno Adi Pribadi menyebutkan, bahwa pemakaian fasilitas terminal untuk mall pelayanan public tersebut dijalankan dengan sistem pinjam pakai.

Keberadaan MPP tersebut, menurutnya, adalah sebuah terobosan unik yang memang sesuai dengan misinya membangun sebuah terminal yang menyerupai bandara.

“Jadi sistem pemakaian Pemkot akadnya pinjam pakai terhadap fasilitas terminal. Jadi kami beritahukan kepada masyarakat bahwa konsep yang diusung Terminal Mangkang itu unik, ada Mall Pelayanan Publik di terminal,” pungkasnya. (Khr)