Good Doctor Technology Indonesia Perkuat Layanan Kesehatan untuk Pelanggan Korporasi

ANP • Friday, 28 Jan 2022 - 13:27 WIB

JAKARTA - Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan penawaran solusi kesehatan digital yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis, sebagai tanggapan atas tuntutan industri yang berkembang akan solusi manajemen kesehatan jangka panjang selama pandemi COVID-19 dan memasuki new normal. Menurut data dari Survei Krisis Global PWC 2021, 80% pemimpin perusahaan di seluruh dunia mengatakan organisasi mereka menyadari pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan mereka selama pandemi.
 
Di waktu yang bersamaan, Good Doctor turut merasakan peningkatan minat korporasi terhadap layanan kesehatan digital yang holistik untuk mengelola kesehatan organisasi secara cerdas. Hingga saat ini, perusahaan teknologi kesehatan ini berhasil menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra asuransi dan perusahaan di Indonesia. Berbekalkan pengalaman kerja sama dengan berbagai organisasi, Good Doctor menyadari pentingnya memperdalam kolaborasi dengan lebih banyak pemimpin bisnis untuk meningkatkan pengetahuan mengenai hambatan dan titik masalah untuk mengakses layanan kesehatan kritis di dalam ataupun di luar tempat kerja.
 
Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana, mengatakan, sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, Good Doctor senantiasa berupaya untuk berinvestasi dan mengembangkan strategi bisnis yang dirancang untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.

"Untuk mencapai hal ini, kami menyadari pentingnya kolaborasi mendalam dengan para pemimpin industri yang berpikiran sama untuk sepenuhnya memahami hambatan yang ada dalam ekosistem pelayanan kesehatan, serta mempertimbangkan peran strategis dari pengembangan fitur dalam aplikasi dan peningkatan yang dirancang dengan seksama untuk membuat perubahan yang berarti dan perbedaan yang berdampak dalam kehidupan pengguna kami. Bersama-sama, kami berharap dapat mengembangkan solusi yang lebih tepat sasaran yang memenuhi kebutuhan kesehatan mereka, didukung oleh pendekatan berbasis data untuk proses pengumpulan wawasan kami," tegasnya.
 
Menurut Danu, guna memaksimalkan pendekatan digital-first untuk mengelola layanan kesehatan, Good Doctor menghadirkan ribuan spesialis medis di platform kami dengan lebih dari 26 departemen spesialisasi klinis yang berbeda dan ribuan dokter umum untuk mendukung mitra kami dalam menjaga kesehatan pengguna.

"Melihat pencapaian kami di tahun 2021, Good Doctor optimis bahwa tahun 2022 akan menjadi kesempatan untuk memperkuat kemitraan yang sudah ada dan bekerja dengan lebih banyak mitra korporat, asuransi, apotek, dan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan akses pasien ke layanan kesehatan digital kami," katanya.
 
Di tengah merebaknya kasus COVID-19 di tanah air, Good Doctor melihat kepentingan masyarakat untuk memprioritaskan kesehatannya melalui tindakan preventif dan proaktif. Untuk itu, Good Doctor bertindak untuk mendukung kebangkitan ekonomi lokal melalui berbagai upaya penguatan aset paling berharga dalam sebuah perusahaan, yaitu karyawan. Melalui kemitraan B2B, Good Doctor akan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Pertama, Good Doctor menghadirkan layanan dokter prioritas di mana pengguna mendapat akses kepada dokter pilihan mereka dan tidak akan diubah ke dokter lain saat pasien ingin kembali berkonsultasi. Selain itu, Good Doctor juga menyediakan layanan lainnya seperti Corporate Wellness dimana pelanggan dapat menggunakan layanan manajemen berat badan, kesehatan mental dan lainnya, layanan pembelian dan pengantaran obat, edukasi dalam format webinar sesuai kebutuhan korporat, penawaran spesial khusus untuk anggota B2B, serta layanan tambahan seperti pemeriksaan dan vaksinasi COVID-19.
 
Good Doctor menyadari kebutuhan korporasi dan asuransi akan pendekatan dinamis, terpercaya, dan tanpa repot untuk manajemen manfaat kesehatan dan Good Doctor dapat menjawabnya melalui solusi yang dapat disesuaikan. Guna mendapatkan layanan B2B, klien korporat dan asuransi dapat menggunakan sistem keanggotaan Pay Per Use (PPU) atau Capitation. Dalam sistem keanggotaan PPU, klien melakukan pembayaran ketika ada penggunaan layanan Good Doctor oleh karyawan. Sedangkan pada sistem Capitation, klien melakukan pembayaran paket di awal dan akan mendapatkan akses layanan Good Doctor tanpa batas (unlimited) untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun.
 
Inovasi layanan kesehatan digital Good Doctor menerima sambutan positif dari mitra korporat dan para pemangku kepentingan. Pada tahun 2021, Good Doctor menguasai pangsa pasar industri telehealth di Indonesia sebesar 24% setelah diluncurkan pada tahun 2019 dan berhasil menjadi platform kesehatan digital dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia1. Good Doctor juga memperoleh skor NPS sebesar 57 pada Survey Brand Health Nielsen di Q2 tahun 2021, yang berarti bahwa perusahaan telemedisin ini mengungguli pasar dari segi reputasi perusahaan, konsultasi, bantuan, dan opsi pembayaran2. Lebih lanjut, Good Doctor menjalin ikatan erat dengan pemerintah Indonesia hingga mendapatkan penghargaan apresiasi dari Kementerian Kesehatan atas peran aktifnya dalam akselerasi vaksinasi COVID-19 di lebih dari 18 kota dan melayani lebih dari 20.000 penerima vaksin. Pencapaian ini turut membuktikan bahwa layanan kesehatan digital semakin banyak digunakan dan peran telemedisin di kalangan masyarakat Indonesia semakin menguat.
 
Komitmen Good Doctor sejalan dengan strategi bisnis regional untuk mengembangkan praktik industri terbaik dan menerapkan pendekatan yang telah teruji di seluruh cabang perusahaan di Asia Tenggara. Guna mencapai hal ini, Good Doctor menggandakan kemampuan penelitian dan pengembangannya dengan meningkatkan sumber daya karyawan sebesar 50% selama tiga tahun ke depan dan menarik talenta-talenta dengan pengalaman lintas industri di luar sektor perawatan kesehatan dan teknologi. Dengan memperkuat sumber daya regional, Good Doctor bertujuan untuk menunjang masa depan layanan kesehatan di Asia Tenggara dengan memperjuangkan pendekatan digital-first untuk mengatasi kesenjangan aksesibilitas mendasar dalam layanan kesehatan primer yang terjadi di banyak wilayah. Ini akan bermanfaat dan meningkatkan layanan kesehatan digital kami untuk pasien di Indonesia.
 
Melvin Vu, CEO Regional Good Doctor Technology, mengatakan, seiring dengan investasi dan pengembangan bisnis, kami menyadari nilai dari mempelopori pengembangan fitur dalam aplikasi yang inovatif namun dirancang dengan cermat, dan dibuat untuk membuat perbedaan yang berarti di kehidupan orang-orang yang kami layani.

"Dengan mengambil pendekatan berbasis data untuk proses pengumpulan wawasan, kami berharap dapat mengembangkan lebih banyak solusi kesehatan yang memenuhi kebutuhan pengguna secara spesifik. Sebagai dasar dari rencana pertumbuhan kami, kantor pusat regional kami akan terus menjadi pusat inovasi dan pengetahuan strategis di mana fitur kesehatan digital baru dan inisiatif uji coba akan menjadi ujung tombak dan diterapkan di negara-negara yang kami layani," ujarnya.
 
Pada tahun 2022, Good Doctor berkomitmen untuk mencapai misinya dalam menyediakan Satu Dokter untuk Setiap Keluarga dengan memperkuat penawarannya untuk kemitraan B2B dan memperdalam kemitraan strategis untuk bersama-sama mengatasi kesenjangan yang ada dalam ekosistem layanan kesehatan. Upaya ini dilakukan melalui mempererat kemitraan dengan pemangku kepentingan guna mengeksplorasi pemanfaatan telemedisin dalam jangka panjang. Saat ini, Good Doctor bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan layanan konsultasi dokter dan layanan pengantaran obat gratis kepada pasien isolasi mandiri. Mengantisipasi penyebaran varian Omicron, Good Doctor bersiap untuk melayani lebih banyak pasien COVID-19, terlebih lagi pada masa kini di mana masyarakat Indonesia semakin terbuka dan beradaptasi dengan layanan kesehatan digital. (ANP)