Mitigasi Sebaran Omicron, LLDikti Jakarta dan Gunadarma Gelar Sentra Vaksin Booster

FAZ • Wednesday, 26 Jan 2022 - 12:51 WIB

Jakarta - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta bekerja sama dengan Universitas Gunadarma dan RS Puspa Husada Bekasi menggelar sentra vaksinasi booster sebagai langkah mitigasi meningkatkan sebaran varian Omicron di tengah PTM terbatas perguruan tinggi.

“Langkah mitigasi harus kita kejar. Salah satunya bersinergi bersama Perguruan Tinggi yang memiliki program studi kesehatan dan kedokteran, yaitu mempercepat booster,” ujar Kepala LLDikti Jakarta, Paristiyanti Nurwardani dalam pembukaan sentra vaksinasi LLDikti Jakarta, 25 Januari 2022.

Paris menyampaikan, meningkatnya persebaran varian Omicron di tengah menggelora nya kampus-kampus di DKI Jakarta untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) seakan menjadi dilema yang tak kunjung henti.

Di satu sisi, kalangan mahasiswa harus diselamatkan dari learning loss dan learning poverty yang dapat menghambat pembangunan manusia unggul di Republik Indonesia, namun di sisi lain keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas utama.

Inilah yang membuat LLDikti Jakarta mengakselerasi vaksinasi booster sebagai solusi mengatasi dilema tersebut.

Dalam kesempatan sama, Rektor Universitas Gunadarma, Prof. Margianti mengatakan, "kegiatan vaksinasi booster ke-3 Universitas Gunadarma dengan LLDikti Wilayah III merupakan kesinambungan dari vaksinasi Covid-19 yang pertama dan kedua."

"Kegiatan ini melibatkan semua pihak yang dilibatkan dan pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Ibu Kepala Lembaga LLDikti Wilayah III yang mengizinkan pelaksanaan Kegiatan Vaksinasi Booster Covid-19," tambah Prof. Margianti.

Paristiyanti menegaskan, akselerasi program vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah. Selain itu juga, masyarakat, termasuk dunia perguruan tinggi diminta tetap waspada dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ia berharap, dengan dilakukannya booster, hal ini akan meningkatkan imunitas individu pada persebaran virus Covid-19 saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Booster kita percepat, sehingga metode pembelajaran yang dihadiri secara fisik dapat disesuaikan dengan aturan yang ada di kampus, misalnya sudah bisa berjalan 100 persen atau masih harus 50 persen,” harap Paris.