Kakek Dituduh Maling Dikeroyok hingga Tewas, Polisi Periksa 14 Terduga Pelaku

MUS • Monday, 24 Jan 2022 - 18:26 WIB

Jakarta - Polisi mengamankan sebanyak 14 orang diduga pelaku pengeroyokan hingga mengakibatkan seorang kakek Wiyanto Halim (89) meninggal dunia karena dituduh maling di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Ke-14 orang tersebut kini tengah diperiksa.

"Terkait hal ini, kita sampai sore ini sudah melakukan pemeriksaan dan masih berlangsung. Ada 14 orang yang sudah kita amankan dan periksa terkait hal ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (24/1/2022).

Dari total 14 orang yang diperiksa, satu di antaranya adalah provokator yang meneriaki korban sebagai maling. Dia merupakan orang yang diserempet korban sebelum peristiwa pengeroyokan terjadi.

"Di antara 14 orang yang diperiksa, ada satu yang motornya diserempet. Kemudian dia melakukan provokasi dengan teriakan maling. Sehingga orang di sekitar mobil tersebut menduga mobil yang dicuri atau orang yang di dalamnya pelaku curanmor," tuturnya.

Zulpan menerangkan, satu orang itu sudah mengakui jika dia memprovokasi warga di sekitar lokasi setelah sepeda motornya diserempet korban.

Namun, sejauh ini provokator tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Polisi baru menetapkan satu orang tersangka berinisial R yang berperan menganiaya korban hingga tewas.

"Pemilik motor yang senggol tersebut mengakui memprovokasi dengan teriakan maling, sehingga mengakibatkan orang-orang di sekitar berempati dan mengejar secara beramai-ramai dengan menggunakan motor terhadap pengemudi Toyota Rush tersebut," ucapnya.

Sebelumnya viral video seorang lansia 89 tahun tewas dikeroyok warga. Awalnya, lansia tersebut dituduh sebagai pencuri mobil sehingga dikeroyok warga yang emosi.

Peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pulo Kambing, Pulogadung, Jakarta Timur tersebut. Korban dengan inisial HM (89) sedang mengemudi mobil berkecepatan tinggi dari Tebet, namun diteriaki maling di lokasi kejadian.

"Saat diteriaki jadi timbul massa. Kami cek identitasnya dan kendaraannya itu memang punya dia sendiri sesuai data yang ada. Jadi, tak ada pencurian, itu salah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi pada Minggu (23/1/2022).

Ahsanul menambahkan, massa yang mengejar korban karena dikira maling itu lantas mengeroyok korban hingga tewas. Ada polisi yang turut mengejar, tapi tak sempat menyelamatkan korban dari amukan massa.

"Polisi mengikuti itu karena ada teriakan ‘maling-maling’," ujarnya.