Kasus Omicron di Jakarta Tembus 1.313 Orang, Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri 

MUS • Monday, 24 Jan 2022 - 12:39 WIB

Jakarta - Kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta tembus 1.313 orang. Dari jumlah itu mayoritas adalah pelaku perjalanan luar negeri.

"Dari 1.313 orang yang terinfeksi, sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta, Senin (24/1/2022).

Data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 1.217 orang, dan sebanyak 9.057 orang masih dirawat/isolasi.

"Perlu digarisbawahi bahwa 7.166 orang dari jumlah kasus aktif (79%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.739 orang sehingga total 879.307 kasus, yang mana 1.460 di antaranya (84%) juga merupakan transmisi lokal," kata Dwi.

Sementara itu, upaya 3T terus digalakkan dan vaksinasi Covid-19 juga dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 19.722 spesimen. 

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 19.130 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.739 positif dan 17.391 negatif.  

"Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 41.868 orang dites, dengan hasil 707 positif dan 41.161 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," katanya.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.  

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 126.045 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 765.118 per sejuta penduduk," katanya.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 856.653 dengan tingkat kesembuhan 97,4%, dan total 13.597 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.