Pembangunan Tol  Yogyakarta-Bawen, Pemprov Jateng Pastikan tak Kena Kawasan Candi Borobudur

MUS • Friday, 21 Jan 2022 - 15:05 WIB

Semarang –Setelah terwujudnya pembangunan jalan Tol Trans Jawa, kali ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, akan segera menghubungkan ruas Tol tersebut dengan menyiapkan ruas Solo-Jogjakarta dan ruas tol yang menghubungkan Semarang/Bawen dengan Jogjakarta.

Saat ini tengah dilakukan penetapan daerah mana saja yang akan dilalui jalan tol tersebut, serta menyiapkan ganti tanah warga yang nanti terkena lintasan tol.

Untuk itu Pemprov Jateng memastikan, pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen tidak mengenai kawasan objek wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Pembangunan justru mendukung keberadaan kawasan Borobudur.

"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terutama di Kabupaten Magelang tidak mengenai Candi Borobudur," kata Endro Hudiyono, perwakilan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Pemprov Jateng.

Endro mengatakan, jalan tol Yogyakarta-Bawen setelah selesai dibangun akan mendekatkan akses ke kawasan objek wisata Candi Borobudur, sehingga diharapkan bisa mendongkrak pariwisata di daerah sekitar.

Candi Borobudur, kata Endro, merupakan destinasi wisata super prioritas sekaligus kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), sehingga jalan tol juga menjadi destinasi kawasan pariwisata di sekitar candi.

"Secara umum selain manfaat akses bagi mobilitas masyarakat, keberadaan tol untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan perekonomian bagi kabupaten penyangga di sekitar Kabupaten Magelang, seperti Kabupaten Semarang, Temanggung, Purworejo, Boyolali, Wonosobo, dan Kota Magelang," ujarnya.

Dengan demikian, secara bertahap jika jalan tol Yogyakarta-Bawen sudah dapat dioperasikan, maka perekonomian di beberapa kabupaten penyangga itu juga bisa menerima manfaat dari pembangunan jalan tol.

Nantinya, kata Endro pula, di Kabupaten Magelang direncanakan ada dua tempat istirahat (rest area) jalan tol Yogyakarta-Bawen yang bisa menjadi etalase promosi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat untuk menampilkan produk lokal andalan. (Khr)