Ibu Kota Baru Dinamai Nusantara, ini Kata Sejarawan

MUS • Wednesday, 19 Jan 2022 - 16:17 WIB

Jakarta - DPR RI secara resmi telah mengesahkan RUU Ibu Kota Negara menjadi undang-undang. “Nusantara” dipilih menjadi nama Ibu Kota baru pengganti Jakarta, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Ahli Tata Kota dari Institut Teknologi Bandung, Jehansyah Siregar mengatakan, posisi yang strategis menjadi syarat pemilihan sebuah wilayah menjadi ibu kota negara.

“Posisi ibu kota negara harus strategis, menjangkau hampir seluruh wilayah suatu negara secara merata. Artinya jaraknya hampir sama," kata Jehan dalam wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, Rabu (19/1/2022). 

Menurut Jehan, pemindahan ibu kota negara ke Kaltim sudah tepat dari sisi geografis dan momentumnya. 

"Pemerintah kita sudah terlalu lama infrastrukturnya, jadi menurut saya sudah saatnya Indonesia melakukan perencanaan pembangunan (ibu kota) yang lebih baik, termasuk lokasi yang dipilih. Kalimantan merupakan daerah yang tepat untuk dijadikan ibu kota baru, karena berada di tengah-tengah Indonesia," ucap dia. 

Sementara itu sejarawan Kalimantan Timur, Muhammad Sarip mengakui ada persepsi yang menganggap nama Nusantara terlalu Jawa-sentris.

“Kalau kita bicara berdasarkan penjelasan umum, nusantara itu merupakan penanda suatu wilayah gugusan pulau yang terletak di jalur ekuator atau katulistiwa. Posisinya di Asia Tenggara, diapit oleh benua Asia dan Australia juga dibatasi oleh Samudera Hindia dan Samudera Atlantik,” jelas Sarip.

Namun ada pula yang menyebut Nusantara sebagai nama asli kerajaan Kutai Kartanegara, yang berdiri pada abad ke-14. 

"Nusantara sebenarnya merupakan toponimi (asal-usul penamaan) wilayah timur Kalimantan sebelum dicetuskannya nama Kutai," kata Sarip. (Fir)