MSIB 2022, Kesempatan bagi Mahasiswa Dapatkan Pengalaman Dunia Kerja

AKM • Wednesday, 19 Jan 2022 - 11:31 WIB

Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kini tengah membuka pendaftaran program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka (MSIB) Tahun 2022. Program ini terbuka bagi mahasiswa baik jenjang sarjana maupun diploma  dari seluruh perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek. Terdapat lebih dari 100 perusahaan ternama dan berkualitas yang telah bergabung menjadi mitra dari program MSIB tahun ini. 

Dalam acara Festival Kampus Merdeka Magang dan Studi Independen Bersertifikat bertajuk "An Opportunity for a Brighter Future" yang digelar pada Selasa (18/1), terdapat 14 mitra yang berbagi mengenai program dan pengembangan keterampilan yang akan dijalani mahasiswa dalam program MSIB. Di MSIB, mahasiswa akan mendapatkan mentorship yang dapat mempersiapkan bekal kerja para mahasiswa. Selain itu, mahasiswa akan melakukan kolaborasi proyek riil sehingga mereka akan terlibat dengan proyek yang dibutuhkan dan berdampak besar ke industri maupun masyarakat. 

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam menyatakan bahwa MSIB merupakan salah satu inovasi yang dapat mentransformasi pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan tinggi. Pada program MSIB ini, mahasiswa bisa menemukan pengalaman yang lebih konkrit dan nyata karena mereka disambut oleh profesional yang handal di lapangan kerja sehingga saat lulus mahasiswa akan siap untuk terjun ke dunia kerja secara lebih firmed, mantap, dan  confidence. "Implementasi program yang sangat luar biasa ini menaikkan rasa optimisme saya terhadap masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ucapnya. 

Kesiapan mahasiswa dalam menghadapi masa depan yang dinamis merupakan salah satu indikator yang penting dalam menentukan masa depan Indonesia. Program MSIB berperan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja secara langsung dan konkrit sehingga dapat memiliki bekal lebih untuk masa depan. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan, “MSIB memang konsepnya ingin membuat mahasiswa belajar berenang langsung ke samudera nyata. Hal tersebut dilakukan karena perubahan yang terjadi di industri jauh lebih cepat daripada kurikulum dan pembelajaran kita. Artinya, MSIB yang mengadopsi kurikulum adaptif dan link and match merupakan salah satu praktik baik yang harus kita majukan.” 

Wikan berharap lowongan MSIB dapat ditingkatkan. Ia berharap dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mengikuti MSIB, kelak mereka dapat menjadi pemimpin yang baik di masa depan. "Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi sangat membuka diri dengan apapun adanya usulan, masukan, kritik, feedback supaya program ini menjadi lebih baik ke depannya," imbuhnya. 

Ketua Project Management Office Kampus Merdeka Erwin Tobing mengungkapkan pada tahun lalu Kampus Merdeka bermitra dengan lebih dari 120 mitra organisasi kelas dunia yang menciptakan lebih dari 18 ribu lowongan magang dan studi independen yang diminati lebih dari 120 ribu mahasiswa. Untuk tahun ini, ia mengestimasikan jumlah mitra kelas dunia yang akan berpartner bisa lebih dari 200 dengan lebih dari 40 ribu lowongan MSIB batch 2 di Agustus 2022. 

Ia menambahkan, saat ini sudah tercipta lebih dari 32 ribu lowongan untuk program MSIB, meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, semakin besar kesempatan mahasiswa untuk mengikuti program MSIB. “Mahasiswa yang mengikuti program MSIB ini akan mendapatkan sebuah keuntungan berupa pengalaman kerja di industri kelas dunia dan interaksi yang meaningful dengan mentor-mentornya. Selain itu, mahasiswa dapat merasakan lingkungan kerja yang immersive selama satu semester penuh,” ungkap Erwin. 

Erwin juga menyampaikan agar mahasiswa tidak perlu khawatir dengan jarak antar tempat tinggalnya dengan tempat MSIB. Walaupun banyak lowongan magang berada di dalam pulau Jawa, tetapi program ini akan membiayai tiket pulang-perginya. 

Festival Kampus Merdeka Magang dan Studi Independen Bersertifikat diikuti secara virtual oleh mahasiswa di seluruh perguruan tinggi. Adapun 14 mitra yang turut berbagi dengan para peserta antara lain PT Presentologics (Google Bangkit), Tokopedia, Shopee International Indonesia, PT Astra Internasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, dan PT Bank Mandiri (Persero), PT Paragon Technology and Innovation, PT Tower Bersama, PT Berau Coal, Vidio.com, Bank Indonesia, Yayasan WWF, dan PT Telkom Indonesia.