Sandiaga Uno: OK OCE, Gerakan yang Menginspirasi untuk Membantu Pulihkan Ekonomi

MUS • Monday, 17 Jan 2022 - 07:14 WIB

Magelang - Pandemi belum juga usai. Namun pelaku usaha kini banyak yang mulai bertransformasi untuk bangkit, bahkan sudah ada beberapa yang pulih. Gerakan sosial OK OCE Indonesia, membantu para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ini guna memulihkan ekonomi bangsa. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yang juga Founder OK OCE, Sandiaga Uno mengatakan berbagai kolaborasi yang dilaksanakan dengan program pemerintah, seperti Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI) ternyata mampu mendorong penjualan produk ekonomi kreatif. 

"Bangga buatan Indonesia, membeli dan memakai  produk buatan indonesia," ucapnya. 

Sandi juga menjelaskan, saat ini banyak pelaku usaha yang bertransformasi dan pulih karena telah menjadi ekonomi digital. 

"Gerakan sosial OK OCE, gerakan yang betul-betul menginspirasi, karena kini anggotanya sudah lebih dari 500 ribu. Dari anggota tersebut, OK OCE hadir memberikan pendampingan, pelatihan, serta akses permodalan. Pendampingan, pelatihan, pemasaran dan akses permodalan bagi pelaku usaha menjadi program OK OCE untuk memulihkan ekonomi nasional," ungkap Sandi dalam penutupan Rapat Kerja OK OCE, Hotel Horison Ultima Kertajati, Majalengka, Sabtu (15/1/2022). 

Kegiatan rapat kerja OK OCE dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut, pada 14-15 Januari 2022 dengan menghadirkan pemateri penting untuk dunia usaha. Salah satunya adalah Agus Sulistriyono, CEO Pikiran Rakyat Media Network, yang saat ini memiliki jaringan hingga 210 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. 

"Konsep ekonomi kolaboratif yang memiliki visi dan misi yang serupa dengan OK OCE, yakni penciptaan lapangan kerja. Membuka lapangan kerja melalui menjadi Content Creator. Sebelum menjadi Content Creatorpun ada Training of Trainer bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari PRMN," ungkap Agus. 

Pria yang akrab disapa Sulis inipun mencontohkan, salah satu jaringan PRMN yakni PortalJember.com, penghasilan sebulannya kini sudah mencapai Rp800 juta. 

"Masa pandemi banyak yang terkena PHK, mereka yang terkena PHK susah cari kerja, akhirnya membuka media sendiri, dan ini salah satu contohnya," ungkap Sulis. 

Tidak hanya itu, pakar branding sekaligus Dewan Kurasi OK OCE, Subiakto juga menambahkan bahwa gerakan sosial OK OCE kini identik dengan keywords "Gerakan Penciptaan Lapangan Kerja". 

"Kalau di google kita ketik gerakan penciptaaan lapangan kerja, maka yang muncul pasti OK OCE," tutur Pak Bi. 

Pak Bi juga menambahkan, OK OCE sudah memiliki unsur product brand, corporate brand, hingga personal brand. 

"Tiga unsur tersebut, OK OCE sudah punya. Misalnya saja personal brandnya, Sandiaga Uno, Founder OK OCE yang menggadang gerakan ini hingga dikenal masyarakat sebagai gerakan sosial," sambungnya. 

Di samping product brand, kebanyakan pelaku usaha juga kerap bingung dalam menentukan produk apa yang akan dijual. Purwantono, Direktur Metland, membagikan tipsnya. 

"Salah satu yang perlu dilakukan adalah "Transformasi Konsep". Ketahui dulu apa kebutuhan dari si pelanggan, kemudian baru terapkan dalam produk Anda," saran dia. 

Purwantono menambahkan, dalam menganalisis sumber daya internal perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui apakah sebuah usaha dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif berkelanjutan, dapat menggunakan analisis VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized). 

Pada sesi selanjutnya, OK OCE juga akan bersinergi dengan Sila Tea House, sebuah perusahaan yang fokus pada artisan tea, berangkat dari kepeduliannya kepada petani teh, hingga teh yang ada di Indonesia. 

Redha Taufik bersama Iriana, Founder Sila Tea, mengajak bersama para pelaku UMKM , pelaku usaha untuk berkolaborasi meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia pada teh. 

Sementara itu, Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE menegaskan OK OCE siap menyongsong 2022 dengan terus mendampingi UMKM, menciptakan lapangan kerja untuk membantu pemulihan ekonomi bangsa. 

Hal ini juga menjadi arahan langsung dari Founder sekaligus Ketua Dewan Pembina OK OCE, Indra Uno, yang mengatakan, bahwa 2022 adalah momentum bagi lapisan gerakan sosial, khususnya pada komunitas penggerak OK OCE untuk meningkatkan bisnisnya, baik di dalam komunitas tersebut hingga anggotanya.