Kemenkes Sebut Kasus Omicron Melonjak, Epidemiolog: Jangan Menakuti Masyarakat

MUS • Monday, 10 Jan 2022 - 15:56 WIB

Jakarta - Kasus Omicron terus menanjak sejak pertama kali terdeteksi di Indonesia pada Desember 2021. Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan total kasus Omicron saat ini telah mencapai 414 orang. 

“Itu yang sudah kita identifikasi. Sebanyak 364 orang itu merupakan pelaku perjalanan ke luar negeri, sementara transmisi lokal sudah kita temukan 50 kasus," kata Nadia dalam Trijaya Hot Topic, Senin (10/1/2022). 

Belajar dari temuan ini, Nadia meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak terlalu penting. Sebab Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. 

Lantas apa yang perlu masyarakat waspadai dari variant omicron ini?

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, pada dasarnya omicron masih bagian dari covid-19. Sehingga pencegahannya masih sama dengan varian yang lain. 

“Kita masih berada di virus yang sama, jadi kalau saya bisa katakan tentu antisipasinya sama dengan varian-varian yang kemarin, tidak ada yang berubah. Baik itu cara pencegahannya maupun kewaspadaannya," kata Pandu. 

Pandu menekankan bahwa melonjaknya varian omicron terjadi karena banyak masyarakat  yang bepergian ke luar negeri. Sedangkan dalam komunitas, penularannya masih aman terkendali. 

“Jadi kadang-kadang angka statistik yang tidak akurat itu terkesan seperti menakut-nakuti masyarakat. Seharusnya tidak boleh begitu," tukas Pandu. (Fir)