Resmi Holding BUMN Terbentuk, RNI Jadi Induk

MUS • Saturday, 8 Jan 2022 - 14:35 WIB

Jakarta - Setelah melalui mekanisme yang cukup panjang, Kementerian BUMN resmi mengalihkan saham lima perusahaan pelat merah sektor pangan. Yakni, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan.

Pengalihan saham itu sekaligus menandai resmi terbentuknya holding BUMN Pangan dengan penandatanganan akta inbreng saham pemerintah antara RNI dan kelima BUMN pangan pada Jumat (7/1).

Pembentukan Holding BUMN Pangan telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam modal saham RNI, dilengkapi dengan KMK 555/KMK.06/2021 tentang Penetapan Nilai PMN ke dalam modal saham RNI yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menuturkan penandatangan akta inbreng adalah momentum bersejarah, mengingat penggabungan BUMN-BUMN pangan menjadi satu holding.

Ia menilai Holding BUMN Pangan sesuai keinginan Presiden Jokowi bahwa Indonesia membutuhkan BUMN pangan yang kuat lewat kemandirian pangan untuk merealisasikan visi Indonesia 2045, khususnya sektor pangan untuk peningkatan ketahanan pangan nasional.

Diharapkan, dengan terbentuknya Holding BUMN Pangan, sambung dia, akan memperkuat sektor pangan secara keseluruhan dengan menggabungkan kekuatan secara bersama-sama, melalui upaya-upaya strategis juga dilakukan peningkatan kapasitas produksi, perluasan akses market, dan jaringan distribusi pangan.

Melalui Holding BUMN Pangan juga dapat mengoptimalkan aset yang potensial, mengandalkan supply chain, dan penerapan teknologi dan digitalisasi bisnis," ujar Pahala saat menandatangani akta inbreng.

Selain memiliki peran untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, Holding BUMN Pangan, ia melanjutkan juga fokus pada ekosistem pangan dan tentunya untuk meningkatkan inklusivitas petani, peternak, dan nelayan.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menyebut penandatanganan akta inbreng merupakan tonggak sejarah bagi RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan, mengingat prosesnya yang panjang mulai dari pemerseroan, merger, proses inbreng, hingga hari ini.

"Hari ini, telah sah lahirnya Holding BUMN Pangan. Meski baru, holding ini terbentuk atas kekuatan sektor pertanian, perikanan, peternakan, garam, dan perdagangan logistik. Hari baik ini menjadi pengiring langkah awal untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, inklusivitas petani peternak dan nelayan, hingga menjadi perusahaan pangan berkelas dunia," kata Arief

Dalam waktu dekat, Holding BUMN Pangan juga akan diluncurkan dengan brand nama dan logo baru. Peluncuran akan dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.