Jakarta - Tahun 2021 tinggal menghitung hari, diikuti 2022 yang diharapkan sebagai tahun harapan. 

Menjelang tutup tahun, pandemi agak terkendali. Namun masyarakat belum bisa bernafas lega. Karena, virus ini masih ada dan bisa ‘menggila’ kapan saja. 

Omicron, varian baru dari mutasi virus ini sudah terdeteksi masuk Indonesia dan menginfeksi puluhan warga.

Motivator sekaligus CEO Kubik Leadership, Jamil Azzaini berharap masyarakat mempersiapkan diri sebaik mungkin, agar banyak hal baik yang datang di tahun 2022.

“Dalam mempersiapkan diri di tahun 2022, kalau mau hal baik berpihak pada kita itu ada rumusnya. Have sama dengan Do dikali Be,” kata Jamil dalam wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, Jum’at (31/12/2021). 

Have yang dimaksud adalah keinginan yang ingin dicapai, Do merupakan sesuatu yang dikerjakan, dan Be adalah ingin menjadi apa diri kita kelak. 

“Banyak orang saat menyusun resolusi atau target di tahun depan, lebih banyak keinginannya. Saya ingin punya ini saya ingin punya itu, padahal have itu adalah hasil perkalian antara do dan be," jelas Jamil. 

Jika seseorang memiliki keinginan yang banyak, maka harus lebih ditingkatkan pekerjaannya (do), dan jadikan itu sebagai motivasi mencapai tujuan (Be). 

“Jangan fokus ke Do-nya, karena Have adalah hasil perkalian Do dan Be,” pungkas Jamil. (Fir)