Jakarta --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) meluncurkan basis data digital Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) bertajuk Dasbor Prestasi Talenta, dan wadah bincang-bincang edukasi talenta, yaitu Siniar Talenta Berprestasi. Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kapuspresnas), Asep Sukmayadi, menguraikan bahwa dasbor ini dibuat sebagai sistem informasi terpadu manajemen talenta. 

“Lewat dasbor ini, kita akan mengelola basis data persediaan talenta anak bangsa (talent pool) sekaligus meningkatkan keahlian, karier, dan prestasi para talenta. Kami juga ingin menciptakan lingkungan berprestasi yang kondusif bagi para talenta untuk mengembangkan potensinya,” ucap Asep, Rabu (29/12). Peluncuran digelar pada acara Puncak Persembahan Prestasi Talenta Indonesia bertema “Prestasiku, Inspirasimu, untuk Negeriku” di Jakarta, Senin hingga Kamis, 27 hingga 30 Desember 2021. 

Diuraikan Asep, Dasbor Prestasi Talenta menyajikan peta talenta 34 provinsi di Indonesia serta profil prestasi para peserta didik. Dasbor ini mendukung analisis dan pemetaan prestasi nasional dan daerah. “Puspresnas akan terus mengembangkan dasbor agar terus dapat menghasilkan data yang komprehensif untuk pembinaan, karier talenta, akuisisi talenta, dan alumni talenta,” terang Asep. 

Aplikasi ini direncanakan kemudian akan terintegrasi dengan platform Digital CV Talenta dan Talent Pool Puspresnas. Dalam Dasbor Prestasi Talenta, terdapat menu Talenta Berpestasi, Satuan Pendidikan, Penerima Beasiswa, Satuan Pendidikan Penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Prestasi, dan Capaian Internasional, sekaligus menu pemeringkatan provinsinya. 

Asep mengakui, dasbor yang dapat diakses lewat tautan pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id ini merupakan tanggapan sigap Kemendikbudristek akan arus globalisasi yang begitu cepat serta disrupsi teknologi yang terus bergerak. “Ini tantangan baru buat kita. Kita harus terus beradaptasi terhadap perubahan sekaligus tidak kehilangan jati diri bangsa, dan ini membutuhkan kontribusi cerdas para talenta-talenta terbaik negeri,” terangnya. 

Asep menambahkan, Puspresnas terus berkomitmen menyingkap atau memberi exposure dan memperkenalkan para talenta terbaik negeri ini, sekaligus mendokumentasikan kehadiran talenta dalam suatu wadah basis data yang akan kita kelola untuk mengembangkan prestasi talenta sekaligus menginspirasi peserta didik lainnya. 

Siniar (podcast) Talenta Berprestasi yang juga diluncurkan dalam kesempatan ini dibuat untuk meraih perhatian peserta didik. Program ini, kata Asep, menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menginspirasi dan meningkatkan prestasi peserta didik. “Dan harapannya, juga dapat menjadi tempat berlatih mengasah kemampuan berpikir dan kreativitas,” jelas Asep. 

Asep juga berharap, peserta didik lain juga dapat terinspirasi kawan-kawannya yang telah menorehkan prestasi untuk terus bersemangat meraih cita-cita. Ia menyampaikan, bahwa sesuai arahan Mendikbudristek, peserta didik yang berprestasi dan semua proses pengembangannya harus menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya. “Maka, kita wartakan pesan itu lewat siniar ini,” urai Asep yang mengakui platform siniar merupakan medium kreatif yang dekat dengan generasi masa kini. 

Manajemen Talenta Nasional merupakan salah satu amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Oleh karenanya, hal tersebut menjadi visi Puspresnas untuk terus mengelola dan mengenalkan potensi, bakat, dan talenta anak-anak Indonesia. 

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri, yang hadir secara virtual, mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para guru dan orang tua yang tak kenal lelah mendampingi putra-putrinya dalam berprestasi. 

“Saya bangga karena semangat berprestasi anak-anak tidak padam padahal kita tengah menghadapi pandemi Covid-19. Saya sangat mendukung Puspresnas dan semua pihak yang terlibat untuk tetap amanah menjalankan tugasnya menjadikan talenta berpestasi tak hanya cerdas, tapi juga memiliki akhlaqul karimah dan berkarakter baik. Mari, kita terus tingkatkan sinergi dan gotong-royong memajukan talenta Indonesia,” tutur Dirjen Jumeri. Oleh karena itu, sejumlah orang tua, mitra, dan pembina juga diberikan apresiasi secara simbolis atas bimbingan dan komitmennya mendampingi peserta didik dalam meraih prestasi.  

Sejumlah peserta didik berprestasi juga meraih juara dalam kompetisi cerdas cermat dan berpikir kritis yang digelar dalam acara ini, yang bertajuk Talent Challenge. Berikut adalah daftar juara pertama dari setiap jenjang: Khalfan Nur Mokhamad, Nadine Odelia, Nabila Azkalathifah, dan Warren Xing di jenjang Sekolah Dasar; Hisyam Najamudin, Earlyta Kombongan, Nadine Grace Dorothy Tarigan, dan Gibran Alimaulana Hankha di jenjang SMP; Elva Yunita, Safina Amelia Khansa, Nashwa Azzahra Gumay, dan I Putu Angga Saputra pada jenjang SMA-SMK; Refa Rahmaddiansyah, Athi Nur Aulati Rahmah, Hafizat Intan Amalia, dan Ian Felix Jonathan di jenjang pendidikan tinggi; serta Hanina Andhini Ghaisani, Rani Kurniasih, Tifar Arya Pratama, dan Fabya Najwa Azhari pada jenjang pendidikan khusus. 

Sejumlah penghargaan termasuk Talenta Inspiratif juga diumumkan dalam kegiatan ini. Informasi lengkap daftar pemenang lomba dan talenta yang diapresiasi dapat diakses di kanal resmi YouTube Pusat Prestasi Nasional, atau mengakses tautan https://www.youtube.com/watch?v=Kmep_aaLta0. Informasi seputar lomba, festival, dan ajang kompetisi lainnya dapat mengakses Instagram @puspresnas dan situs resmi pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.