Bendungan Ladongi Koltim Hari ini Siap Diresmikan Presiden Jokowi

MUS • Tuesday, 28 Dec 2021 - 08:09 WIB

Koltim – Memasuki hari kedua kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di provinsi Sulawesi Tenggara akan meresmikan Bendungan Ladongi yang berada di Kabupaten Kolaka Timur, Selasa (28/12/2021).

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi (IKP) Dinas Kominfo Sultra, Andi Syahrir, menyampaikan bahwa, Presiden bersama rombongan akan tiba pada pukul 09.00 Wita di lokasi peresmian.

Jokowi bakal menggunakan helikopter dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halu Oleo Kendari.

“Didampingi Pak Gubernur, durasi peresmian Pak Jokowi selama 45 menit ke depan, sehabis itu Pak Jokowi bertolak ke Solo, Jawa Tengah (Jateng) dengan agenda lain,” ungkap Kabid IKP Andi Syahrir.

Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Ladongi. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Ladongi di Desa Atula, Kecamatan Ladongi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. “Dengan demikian pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki. 

Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) IV Kendari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air telah memulai pembangunan Bendungan Ladongi sejak 2016 dengan masa pelaksanaan hingga akhir 2021. Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi aliran Sungai Ladongi sebagai sumber daya air di Kabupaten Kolaka Timur. 

Bendungan Ladongi akan menahan aliran Sungai Ladongi dengan kapasitas tampung 45,95 juta m3 dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektar (ha). Nantinya air yang tertampung akan dimanfaatkan untuk mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 ha secara kontinu di Kabupaten Kolaka Timur. Bendungan ini juga berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.

Selain dinikmati petani, Bendungan Ladongi juga memiliki manfaat  sebagai sumber air baku sebesar 0,12 m3/detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal. Bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan menahan air yang berlimpah saat musim hujan sebesar 132,25 m³/detik. 

Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung yang dibangun oleh kontraktor BUMN PT.Hutama Karya (Persero) bekerjasama dengan kontraktor swasta nasional yakni PT. Bumi Karsa (KSO). Biaya pembangunannya bersumber dari APBN melalui skema multiyears kontrak tahun 2016-2021 senilai Rp 1,14 triliun.  

Bendungan Ladongi akan menambah daftar bendungan di Sulawesi Tenggara yang selesai dibangun, yakni Bendungan Ameroro yang sedang on going serta menyusul pembangunan bendungan baru yakni Bendungan Pelosika. (HenQ)