Harga Berbagai Barang Kebutuhan Naik, Khofifah Sidak Pasar di Surabaya

MUS • Friday, 24 Dec 2021 - 14:52 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Tambakrejo Surabaya guna memastikan kebutuhan stok bahan pangan jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Jumat (24/12). 

Gubernur Khofifah langsung menjumpai dan menyapa beberapa pedagang mulai penjual sembako, daging, daging ayam, bawang merah dan bawang putih, cabe rawit, cabe merah  serta telor. Di pasar tersebut pihaknya menanyakan harga-harga bahan pokok apakah ada kenaikan atau tidak. 

Khofifah juga mengunjungi los buah milik. Menurut keterangan penjual beberapa buah mengalami kenaikan harga, ada pula yang stabil  tidak naik  harganya. Pedagang buah menyampaikan bahwa secara umum harga buah naik karena  cuaca hujan yang terus menerus sehingga panenan buah tidak maksimal, sementara permintaan terus meningkat. 

Sementara itu untuk harga daging  ayam dan daging sapi relatif tidak ada kenaikan. Namun untuk daging sapi kualitas premium mengalami kenaikan harga sekitar Rp. 2.000 per kg. 

Seusai melakukan peninjauan, Khofifah memastikan bahwa stok bahan pokok pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa Nataru kali ini. 

“Ada 25  pasar yang menjadi titik pantau oleh BPS. Salah satunya yaitu Pasar Tambakrejo ini. Maka saya melakukan peninjauan cek harga, cek supply, cek pemenuhan kebutuhan dasar atau sembako masyarakat,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim itu. 

“Kita melihat stoknya aman pada masa Nataru ini. Apakah beras, daging, ataukah telur, minyak goreng, gula Insya Allah stoknya sangat aman,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, per hari ini, Jumat (24/12), ada kenaikan harga pada telur. Harga per kg telur mencapai Rp. 30.000 dari Rp. 27.000 per kg. Harga daging ayam dan sapi relatif tidak ada  kenaikan , kecuali harga daging sapi kualitas premium.

“Daging sapi di bawah kualitas premium harganya stabil. Stoknya aman. Beras dan gula stoknya aman dan harganya stabil,” jelasnya. 

Masih terkait kenaikan harga, Khofifah menjumpai harga cabai rawit dijual dengan harga Rp. 85.000 per kg. Kenaikan ini disebabkan oleh musim penghujan. Sementara sejak dua bulan ini harga minyak goreng mengalami kenaikan harga. Diantaranya Bimoli spesial (1ltr) Rp.19.000, Bimoli spesial (2ltr) Rp.38.000, tanpa merk/curah (1kg) Rp.19.000. 

“Harga CPO dunia ini memang mengalami peningkatan. Harga minyak goreng menjadi sangat tergantung pada harga CPO dunia,” tandasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi borong bahan pokok. Meskipun masa Nataru ini masyarakat akan meningkatkan kebutuhan di rumah. 

“Kembali saya sampaikan bahwa stok bahan pangan pada masa Nataru ini sangat  aman, jadi masyarakat saya minta untuk tidak melakukan aksi borong,” pintanya. (Her)