Vaksin Booster Untuk Cegah Omicron, Pakar: Selesaikan Dulu Dosis Satu dan Dua

MUS • Tuesday, 21 Dec 2021 - 17:28 WIB

Jakarta - Pemerintah bersiap menghadapi risiko lonjakan kasus Covid-19, seiring masuknya varian Omicron ke Indonesia. 

Beberapa langkah antisipasi sudah diambil, di antaranya dengan memperketat pengawasan di gerbang-gerbang kedatangan menuju Indonesia, mempercepat proses vaksinasi Covid-19, dan realisasi penyuntikan vaksin booster atau dosis ketiga. 

Namun pakar imunisasi, Dr. Elizabeth Jane Soepardi mengingatkan, sebelum booster diberikan, pemerintah harus lebih dulu menuntaskan vaksinasi dosis satu dan dua. Hal ini penting agar tidak ada pihak manapun yang merasa dirugikan.

“Jangan sampai pemberian dosis satu dan dua belum tercapai atau bisa di bilang masih sedikit, tapi kita sudah memberikan booster, wah itu bakalan bahaya," kata Jane dalam wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, Selasa (21/12/2021). 

Ia menambahkan, pemberian vaksin booster pada tiap negara memiliki kebijakan sendiri-sendiri. “Di Indonesia, pemerintah kita menetapkan minimal sudah mencapai dosis pertama 70%  dan dosis dua 50%. Itu artinya sudah sebagian besar mendapatkan,” pungkas Jane. (Fir)