Radioactive tentang Marie Curie, Peneliti Pengubah (Ambisi) Manusia

MUS • Friday, 17 Dec 2021 - 07:59 WIB

 

Genre: Drama 
Sutradara: Marjane Satrapi
Pemeran: Rosamund Pike, Sam Riley, Anya Taylor-Joy 
Durasi:1 jam 49 menit 
Segera tayang eksklusif di Cinema XXI

Perempuan pertama yang meraih Hadiah Nobel. Orang pertama dan satu-satunya perempuan, yang dua kali memenangkan Hadiah Nobel. Satu-satunya pemenang Nobel di dua bidang ilmu berbeda, fisika dan kimia. Dialah Marie Curie.

Berkat penelitiannya, dunia kesehatan bergerak ke arah lebih baik. Sebelumnya, selama 2 ribu tahun, manusia tidak bisa menyembuhkan kanker. Namun setelah pengembangan radioaktif oleh Marie Curie, Pierre Curie, serta Henri Becquerel, pasien-pasien menemukan harapan baru. 

Madame Curie juga menemukan unsur kimia baru yaitu polonium dan radium. Kecerdasan dan kegigihannya turut mengubah dunia, jauh melampaui masanya. 

Sebelum sederet penemuannya, ilmuwan mengira atom bersifat terbatas dan stabil. Padahal menurut Curie, sebagian tidak seperti itu. Dalam ketidakstabilan, atom memancarkan sinar yang disebut sebagai radioaktivitas. 

Perjalanan salah satu ilmuwati berpengaruh ini, diangkat dalam "Radioactive".

Di balik segala prestasinya, Marie Curie hidup dengan berbagai pergumulan. Sebagai peneliti perempuan, dia dianggap berkarakter terlalu keras.

Demi mengembangkan laboratorium, Marie sempat meminta perluasan laboratorium namun ditolak oleh para atasannya di kampus. 

Marie pun merasa hasil penelitiannya berada di bawah bayang-bayang suami tercinta, Pierre Curie. 

Setelah Pierre tewas seketika dalam kecelakaan tertabrak kereta kuda, Marie menghadapi diskriminasi dari masyarakat di Paris. Dia menjalin cinta dengan salah seorang anak buahnya di lab, yang telah beristri.

Belum lagi desakan untuk meninggalkan Paris, pergi kembali ke kampung halaman, karena dianggap tidak bermoral. Namun, Marie tetap tegak, seteguh pendiriannya memenangkan pergulatan demi pergulatan.

Dia berhasil memenangkan semuanya, cibiran orang, pandangan rendah dari para seniornya, desakan masyarakat, sampai pembuktian kemampuannya sebagai fisikawati dan kimiawati.

Tetapi ada hal yang tak kuasa dikendalikannya. Dampak radiasi merenggut kesehatan Marie, dan sebenarnya juga Pierre. Selain itu, radioaktivitas dipakai di masa depan secara sembarangan. Tak hanya mengubah dunia, ambisi umat manusia pun berubah, baik positif maupun negatif.

Drama biografi "Radioactive" mampu menarik perhatian penonton tidak hanya ke kehidupan Marie Curie, tetapi juga dampak pengembangan hasil penelitiannya. Di sela penampilan apik aktris Rosamund Pike sebagai Marie, gambaran dampak radioaktif ditampilkan, mulai dari viralnya kata radium dan radioaktif, harapan pasien yang menggunakan radiotherapy, pengeboman Hiroshima Nagasaki, sampai kecelakaan reaktor nuklir di Chernobyl tahun 1986.

Diawali romansa pasangan akademisi Marie-Pierre, yang diperankan aktor Sam Riley, "Radioactive" diakhiri dengan relasi ibu-anak Marie dan Irene Curie. Diperankan Anya Taylor-Joy, Irene berhasil membangkitkan semangat ibunya meski sedang sakit dan kehilangan semangat, melihat dampak radiasi yang juga dikembangkan sesama peneliti.

Bahkan bersama putri sulungnya, Marie turut menyelamatkan nyawa pada Perang Dunia I. Mereka mengembangkan unit radiologi praktis, untuk menyediakan layanan X-ray di medan pertempuran. Adu akting Pike dan Taylor-Joy menjadi bagian penting untuk menggambarkan sisi manfaat penelitian Curie. 

"Radioactive" segera tayang secara eksklusif di Cinema XXI. (MAR)