Omicron Masuk Indonesia, ini Saran Prof Tjandra Yoga

MUS • Thursday, 16 Dec 2021 - 19:41 WIB

Jakarta - Covid-19 varian Omicron untuk pertama kalinya masuk Indonesia. Hal tersebut diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi persnya hari ini, Kamis (16/12/2021).

Menurut Budi, pasien pertama itu merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.

Sehubungan dengan temuan tersebut
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI sekaligus Guru Besar FKUI, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

"Pertama yang harus dilakukan adalah menelusuri dengan sangat luas tentang siapa saja yang kontak dengan kasus Omicron ini," kata Tjandra dalam keterangan tertulisnya. 

Juga perlu dinilai apakah sudah terjadi "community transmission" atau tidak, khususnya jika kasus yang positif memang tidak ada riwayat perjalanan ke negara terjangkit. 

Tjandra juga menyarankan pemerintah meningkatkan tes, baik PCR maupun sekuens genomik secara sistematis dan luas, serta telusur pada sebagian besar kontak dari seorang kasus

"Terus tingkatkan vaksinasi. Hari ini masih sekitar separuh penduduk kita belum mendapat vaksinasi memadai (2 kali), dan bahkan masih sekitar dua pertiga lansia kita yang belum terlindungi dengan vaksin memadai," katanya memperingatkan. 

Lalu lakukan pembatasan sosial sesuai dengan perkembangan epidemiologi yang ada.

"Dan untuk ini ada 2 hal penting. Pertama data yang tersedia harus akurat. Dan kedua, kalau ada peningkatan kasus maka jangan sampai terlambat untuk melakukan pengetatan pembatasan sosial," ujarnya. 

Sedangkan untuk masyarakat, ini tips Prof Tjandra. "Tetaplah kita semua menjalankan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) ada atau tidak ada covid-19. Setidaknya dalam bentuk CERDIK, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan, Rajin berolah raga atau aktifitas fisik, Diit yang baik dalam bentuk makanan bergizi seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress," pungkasnya.