Ketika Menlu AS Melihat Pesawat Pejabat Rusia...

MUS • Wednesday, 15 Dec 2021 - 08:59 WIB

Jakarta - Presiden Jokowi menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J. Blinken, dilanjutkan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Nikolay P. Patrushev, di Istana Merdeka, Senin (13/12/2021). 

Kedua pejabat tinggi tersebut tidak saling bertemu, namun memunculkan pertanyaan, khususnya terkait pencegahan krisis dan konflik Ukraina dan Rusia.

Dalam konferensi pers Selasa (14/12/2021), Menlu Blinken menanggapi pertanyaan AFP soal lawatan yang berlangsung bersamaan, dengan penasehat keamanan utama Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Rupanya Bapak Patrushev ada di sini. Ya, saya melihat pesawatnya di landasan di sebelah kami ketika mendarat," ungkap Menlu Blinken. 

Anggota kabinet Presiden AS Joe Biden pertama, yang datang ke Indonesia tersebut menjelaskan, tidak bisa dan tidak akan memberi pernyataan lebih lanjut tentang kenapa dan apa yang dilakukan Sekretaris Patrushev beserta rombongan.

"Tetapi saya dapat mengatakan bahwa kami memiliki pejabat senior Departemen Luar Negeri, Asisten Menlu Karen Donfried, yang sekarang berada di Ukraina untuk berkonsultasi dengan mitra Ukraina kami," katanya. 

Menurut Menlu Blinken, Asisten Menlu Donfried akan pergi ke Moskow untuk melanjutkan percakapan Presiden Biden dengan Presiden Putin dan untuk menguji, khususnya apakah Rusia serius untuk benar-benar menerapkan komitmennya di bawah perjanjian Minsk, yang merupakan cara diplomatik untuk menyelesaikan krisis di timur Ukraina. 

"Kita akan lihat apa hasilnya," lanjutnya. 

Semua Mitra Strategis Indonesia

Dalam pernyataan seusai pertemuan bilateral dengan Menlu Blinken, Menlu Retno Marsudi menyatakan, AS adalah mitra strategis Indonesia. "Kita berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama konkret yang saling menguntungkan dan saling menghormati," tegas Menlu Retno.

Sementara dalam rilis seusai pertemuan Presiden Jokowi dan Sekretaris Patrushev, Menlu Retno pun menyatakan, Rusia telah menjadi mitra yang baik bagi Indonesia, menambahkan bahwa Indonesia akan terus menumbuhkan kepercayaan strategis dengan semua negara dan semua mitra Indonesia.

“Kepercayaan strategis sangat penting sebagai landasan untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghormati. Hal ini juga diperlukan untuk membangun dunia yang damai, stabil, dan sejahtera dan Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk memberikan kontribusi untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolay P. Patrushev, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa prioritas selama Kepresidenan G20 Indonesia.

“Presiden menerima kunjungan kehormatan dari Sekretaris Nikolay Patrushev dan menegaskan kembali prioritas Presidensi Indonesia di G20 dan meminta dukungan dari Rusia,” kata Menlu RI.

Presiden juga menyampaikan, Indonesia akan melaksanakan KTT ASEAN pada 2023. Untuk itu, Presiden menyerukan kerja sama dengan Rusia pada masa Keketuaan ASEAN.

Kepala Negara juga menyambut baik penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama di bidang Keamanan Informasi Internasional Indonesia-Rusia yang akan dilakukan antara Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Sekretaris Patrushev.

“Sekretaris Patrushev akan melakukan konsultasi bilateral keamanan dengan Menkopolhukam dan ini merupakan konsultasi yang keenam,” tambah Menlu. (MAR)