BRIN Membangun Digital, Blue, dan Green Economy melalui Riset dan Inovasi

FAZ • Tuesday, 14 Dec 2021 - 22:42 WIB

Jakarta - Sebagai lembaga penelitian yang terintegrasi, saat ini BRIN telah menyatukan 4 entitas lembaga dan 1 kementerian yakni LIPI, BATAN, BPPT, LAPAN, dan Kemenristek/ BRIN.

“Untuk itulah peta jalan BRIN memiliki arah untuk sinergi dan kolaborasi dalam kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta investasi dan inovasi yang dilaksanakan oleh berbagai pelaksana secara terintegrasi,” ungkap Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam siaran persnya di Jakarta (15/12/2021)

Di masa transisi ini, Handoko menjelaskan, menuntut para periset di lingkungan BRIN untuk menghasilkan produk riset dan inovasi yang menunjukan keunggulan riset dan inovasi iptek.

“Selain itu, BRIN terus berupaya untuk dapat menunjukan kepada publik bahwa induk riset nasional ini siap menjadi inovasi, yang diharapkan dapat melahirkan kebijakan riset berbasis pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

“Membangun digital, blue, dan green economy melalui riset dan inovasi sebagai narasi kunci semangat BRIN dalam mewujudkan cita-cita nasional,” tambahnya.

Untuk mempercepat proses hilirisasi hasil riset dan inovasi kepada masyarakat, Handoko menerangkan, BRIN melengkapi berbagai fasilitas risetnya.

Tahun 2022, BRIN akan membangun sejumlah fasilitas riset yang berlokasi di Cibinong, di antaranya berupa fasilitas laboratorium animal biosafety level-3 dan laboratorium C-GMP produksi vaksin.

Di Lampung, BRIN akan membangun Fasilitas Laboratorium Pengolahan Mineral Lokal Strategis Berbasis Teknologi Low-Cost dan Zero Waste dan Gedung Inkubasi dan Laboratorium Integrasi Layanan Data dan Informasi Penginderaan Jauh. Sedangkan di Biak, BRIN akan membangun Fasilitas Stasiun Bumi Pengendali dan Penerima Data Satelit.

Selain itu, lanjut Handoko, pemanfaatan riset dan inovasi di masyarakat terus ditingkatkan dengan penguatan kerja sama pemanfaatan riset dan inovasi dengan industri. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kolaborasi antara penghasil riset dan inovasi dengan para pengguna.

Handoko mengatakan, sebagai lembaga penelitian yang terintegrasi, BRIN memiliki berbagai skema peningkatan kompetensi SDM maupun pemanfaatan infrastruktur yang ada.

“BRIN terus melakukan peningkatan SDM kualifikasi pendidikan S2 dan S3, pengembangan kompetensi SDM riset dan inovasi, dan pembinaan fungsional dan profesi SDM riset dan inovasi,” pungkasnya.