Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken mengawali kunjungannya ke Asia Tenggara, di Indonesia. Sederet latar belakangnya diungkapkannya dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).

"Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di G20, dan mitra strategis bagi Amerika Serikat," kata Menlu Blinken.

Kepemimpinan global Indonesia pun ditekankannya, khususnya dalam beberapa waktu terakhir."Di KTT COP26 di Glasgow tentang iklim, di mana Indonesia, salah satu penghasil emisi metana terbesar di dunia, bergabung secara global untuk mengurangi emisi sebesar 30 persen pada akhir dekade," lanjutnya.

Peran Indonesia dalam perkembangan demokrasi dunia pun disorot Menlu AS. "Baru minggu ini di KTT Demokrasi, di mana Presiden Jokowi menjadi pembicara pertama dan menjanjikan dukungan Indonesia untuk demokrasi di seluruh dunia; dan di Bali Democracy Forum, yang telah diselenggarakan Indonesia selama 14 tahun," jelasnya.

Terkait Presidensi Indonesia dalam G20, AS akan mendukung Indonesia sebagai tuan rumah tahun depan. Hal itu pun dibahasnya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, termasuk prioritas Indonesia dalam presidensinya.

*Tanda Tangani 3 MOU*

Bersama Menlu Retno Marsudi, Menlu Blinken telah menandatangani tiga nota kesepahaman yaitu kerjasama maritim, termasuk latihan bersama angkatan laut, melawan illegal fishing, dan restorasi terumbu karang.

"Kedua, melanjutkan program Peace Corps yang didirikan kembali pada tahun 2009, setelah 44 tahun vakum, dan saat ini Indonesia dan Amerika bekerja sama mengajar bahasa Inggris, melatih guru, mempelajari budaya masing-masing," sambungnya.

Ketiga, perluasan kerjasama pendidikan. "Selama bertahun-tahun, kami memiliki ribuan orang Amerika dan puluhan ribu orang Indonesia yang berpartisipasi dalam pertukaran pendidikan kepemimpinan," jelasnya.

Setelah bertemu Presiden Jokowi, Senin (13/12/2021), Menlu AS Anthony J. Blinken juga bertemu Menlu RI, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Mendag M. Lutfi, untuk membahas investasi AS, meningkatkan perdagangan bilateral, serta mengatasi krisis iklim.

Rangkaian kunjungan Menlu Blinken di Asia Tenggara akan berlanjut ke Malaysia dan Thailand sampai 16 Desember 2021. (MAR)​