Kota Kendari Dapat Hibah 3.000 PJU Tenaga Surya dari LPP-BIFBWD

MUS • Monday, 13 Dec 2021 - 21:02 WIB

Kendari - Kota Kendari sebagai ibu Kota provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menata wajahnya dalam hal penerangan jalan, semua kelurahan yang membutuhkan penerangan jalan terus digenjot pemasangannya, hal ini untuk mewujudkan kota Kendari sebagai Kota Layak Huni sebagai wujud Visi Misinya dengan Program "Kendari Terang".

Dengan doa dan ikhtiar, akhirnya apa yang diharapkan oleh pemerintah terjawab sudah dengan mendapatkan hibah sebanyak 3000 lampu Penerangan Jalan Umum yang menggunakan tenaga surya (PJU-TS) dari Lembaga Pengelola Proyek Badan Kongres Internasional Forum Budaya dan Warisan Dunia (LPP-BIFBWD).

Perolehan hibah lampu PJU Pemerintah Kota Kendari tersebut ditandai Penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Ketua Umum LPP-BIFBWD Saiful Anwar HS,M.Si sebagai pemberi hibah PJU-TS dengan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, di Kantor LPP-BIFBWD Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021).

Program PJU-TS dari LPP- BIFBWD ini merupakan lembaga pengelola sumber dana baik dari hibah, CSR wakaf beserta dana lain yang bersifat bantuan dari perorangan, perusahaan, maupun lembaga-lembaga lainnya baik dari hibah dalam maupun luar negeri serta alternatif lain yang bersumber dari APBN. Salah satunya adalah program Indonesia Terang yang bertujuan meningkatkan akses jalan di malam hari di daerah yang saat ini belum dilengkapi Penerangan Jalan Umum.

Seperti diketahui, Program "Kendari Terang" menurut Sulkarnain, ini tidak hanya sekedar memerangi sejumlah titik jalan dan meminimalisir tindak kriminal di jalan, tetapi yang terpenting lagi bahwa dengan program Kendari terang maka akan memicu aktivitas ekonomi lebih maksimal.

"Sehingga situasi Kota Kendari bisa menjadi lebih kondusif apalagi menjelang pelaksanaan Munas Kadin perlu penyiapan lebih rapi lagi. Yang terpenting lagi bahwa dengan program Kendari Terang maka Kota Kendari memiliki kesan baik sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)," ungkap Sulkarnain.

Pemkot Kendari mengakui bahwa keinginan dan espektasi seluruh masyarakat terkait penerangan lampu jalan di semua titik tersebut masih besar ketimbang dengan dengan kemampuan pemerintah yang ada.

"Tetapi hal itu, tetap disahuti yang akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan kemampuan keuangan daerah dan disandingkan dengan skala prioritas dari pembangunan infrastruktur lainnya," ungkap Sulkarnain.

Terkait sumber energi dari program kendari terang tersebut, Sulkarnain Kadir mengatakan tetap menggunakan energi dari PLN namun lampu yang digunakan menggunakan pencahayaan yang lebih irit dari pada lampu-lampu sebelumnya yang ada di kota Kendari. (HenQ)