JAKARTA - Saat ini hoaks sedang menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan bagi banyak orang di Indonesia. Semakin banyaknya platform media sosial yang bebas untuk digunakan juga diikuti dengan semakin banyak juga informasi yang tidak akurat yang tersebar di media sosial.

Dalam sesi Instagram live Okezone bersama BuddyKu dan conten creator, dr Tirta pada hari Kamis (9/12/2021), mereka membahas mengenai bagaimana cara untuk menghindari hoaks bersama dengan Chief of Content (COC) BuddyKu, Tommy Tjokro dan dr. Tirta Mandira Hudhi

Menurut dr. Tirta, memiliki pengalaman  membuat konten sejak tahun 2010  juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki masalah dalam perkembangan teknologi yang Jawasentris.

Ia menjelaskan “Perkembangan teknologi di Indonesia itu Jawasentris, Semakin dekat ke jawa, maka kecepatan penyedia informasi semakin banyak, sehingga kita sudah tahu problem-nya. Penyedia informasi di Indonesia itu kurang, terutama informasi-informasi yang akurat,” tutur Tirta.

“Jumlah penduduknya banyak, penyedia informasinya kurang dan terjadi kesenjangan teknologi di antara Jawa dan luar Jawa.” dr Tirta menambahkan.

COC BuddyKu, Tommy Tjokro Juga berbagi pandangan yang sama dengan dr. Tirta mengenai media informasi yang kurang dan tidak tepat sasaran.

“Apalagi sekarang orang-orang yang membuat konten di dunia digital itu macam-macam backgroundnya, bahkan pekerjaanya pun bisa macam-macam. Tapi karena mereka sudah doyan membuat konten, baik dari sisi konten yang produktif atau tidak, jumlah kuantitasnya menjadi sangat banyak.”

Tommy juga menambahkan “Sekarang yang harus dilakukan adalah Bagaimana untuk membuat teman-teman yang suka membuat konten ini semakin bertanggung jawab menyebarkan informasi yang berguna buat orang lain, dan selain itu produktif, membuat orang itu tercerahkan.”

BuddyKu hadir sebagai wadah bagi para pembuat konten dan juga penikmat konten yang menginginkan sebuah konten yang berkualitas, informatif, cepat dan akurat. Artificial Intelligence (AI) yang menopang BuddyKu juga bisa memperkaya para pengguna konten yang ingin menikmati konten pilihan mereka. Melalui BuddyKu para pengguna dapat mengkonsumsi konten yang tanpa hoaks. (ANP)