Prihatin Kurangnya Perhatian Produk Komunitas, Festival PARARA 2021 Region Sultra Kembali Digelar di Kota Kendari

MUS • Saturday, 11 Dec 2021 - 23:24 WIB

Kendari - Festival Panen Raya Nusantara (PARARA) 2021 Region Sulawesi Tenggara yang digelar oleh Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil-Mikro (ASPPUK) resmi dibuka oleh Ketua TP-PK Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain sekaligus sebagai Narasumber yang berlangsung disalah satu cafe di kota Kendari, Sabtu (11/12/2021).

PARARA yang merupakan festival 2 tahunan ini digagas berdasarkan keprihatinan akan kurangnya perhatian terhadap produk- produk komunitas yang masih termarjinalkan. 
Festival ini tidak hanya bersifat perayaan semata, tetapi mencoba menghadirkan terobosan mekanisme injeksi bisnis produk komunitas dengan penggiat industri kreatif untuk meningkatkan daya jual dan pemahaman akan produk komunitas kepada publik. 

Festival ini diharapkan juga bisa sejalan dan mendukung program pemerintahan Indonesia dalam memberikan ruang-ruang kepada industri industri ekonomi komunitas yang kreatif-adil-lestari.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Kota Kendari mengatakan bahwa bahan pangan yang dihasilkan di Sulawesi Tenggara sangatlah kaya sehingga tentu perlu mendapat perhatian dari seluruh elemen bangsa yang bisa mengangkat kearifan lokal ini dapat tereksplor dan termaksimalkan pemberdayaannya. 

Rangkaian Festival ini telah serentak di selenggarakan sejak 2 Desember 2021 lalu dan akan berakhir pada tanggal 18 Desember 2021 mendatang secara hybrid di Jakarta, Sumatera dan Sulawesi. 

Dalam Talkshow tentang “Pangan Bijak Nusantara Sebagai Gaya Hidup“ yang menjadi rangkaian acara ini, Ketua TP-PKK Kota Kendari mengatakan, di masa pandemi ini Pemerintah Kota Kendari telah melakukan beberapa pelatihan atau webinar yang terkait dengan pemberdayaan UMKM perempuan. 

Menurut Sri Lestari, TP-PKK Kota Kendari juga telah mewadahi perempuan di Kota Kendari yang menjalankan usaha rumahan baik dari bidang pangan maupun kerajinan tangan. “Alhamdulillah semuanya bisa bergerak dengan jejaring yang lebih memudahkan ibu-ibu untuk mendapatkan kebutuhan pangan di rumah," tutup Sri Lestari Sulkarnain. (HenQ)