Jakarta -  Salah satu oknum di PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelapkan dana hak siar klub di Kompetisi Liga 1 Indonesia.  Anggaran tersebut sebanyak 25 miliar diduga digelakan oleh RK

Sekertaris Jendral (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma mengatakan, tindakan yang dilakukan salah oknum di PT LIB sangat merugikan sepakbola Indonesia. Apalagi hak siar merupakan hak klub yang berlaga di kompetisi.

"Muaranya akan merugikan klub kami terkhusus di PSM Makassar," katanya saat  menhadiri diskusi Kisruh Penggelapan Dana Hak Siar Liga 1,  Sabtu (11/12/2021).

Selain itu, Sadat menjelaskan tindakan oknum tersebut dapat merugikan para suporter, pecinta sepakbola hingga pemerisa sepakbola.

"Dari kacamata saya ini sangat merugikan kami pencinta sepakbola Indonesia, pemerisa sepakbola, merugikan suporter," tambahnya.

Ia meminta kepada meminta ketegasan dari PT Liga Indonesia Baru dan Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia (PSSI), apalagi PSSI  merupakan pemilik saham kolektif.

"Mungkin perlu tegas di PSSI dan Badan Liga untuk menyelesaikan dan disampaikan kepada semua pecinta sepakbola. Saya baca di beberapa media ada oknum yang bermain di Liga, dan ini harus dituntaskan," terangnya.

Dengan adanya kejadian ini, Sadat mengaku terkejut karena karena ada penggelapan dana hak siar yang merupakan hak klub.

"Saya sangat terkejut. Ini sangat merugikan, karena teman-teman suporter PSM harus nonton perbayar dan ini menjadi kerugian bagi kami di PSM Makassar," tutupnya.