Lumajang - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menyediakan 11.640 nasi bungkus setiap harinya, untuk korban erupsi Gunung Semeru. Nasi bungkus sejumlah itu dimasak di 3 dapur umum (DU) milik Kemensos.

Dari jumlah tersebut, 2 ribu nasi bungkus dimasak di DU Desa Penanggal, 2 ribu di DU Desa Jarit, dan 7.640 bungkus dimasak di DU Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Robben Rico mengatakan pihaknya fokus untuk memberikan bantuan makan kepada pengungsi setiap harinya. Karena itu, Kemensos tidak memberikan bantuan berupa sembako atau bingkisan lain. "Hanya bantuan dapur umum gratis," terangnya Rabu (8/12) malam, di DU Desa Penanggal.

Roben melanjutkan, DU melayani semua masyarakat terdampak yang membutuhkan makan nasi. Baik warga yang mengungsi atau warga yang belum mengungsi, namun membutuhkan makan.

Selain bantuan DU, pihaknya juga mendirikan 16 tenda besar. 5 tenda untuk penyimpanan logistik, 1 tenda untuk melayani anak-anak dan warga yang trauma dengan bencana erupsi. “Sisanya untuk semua pengungsi,” katanya.

Ia berharap masyarakat bisa memahami, bahwa saat ini Kemensos hanya memberikan bantuan berupa nasi saja. Tidak menyediakan bantuan lainnya.(Her)