Pemukiman Warga Tertimbun Material Vulkanik, Asar Humanity Sigap Bantu Kebutuhan Darurat Masyarakat

MUS • Wednesday, 8 Dec 2021 - 16:56 WIB

Lumajang - Gunung Semeru kembali erupsi pada hari Sabtu (04/12/21). Aliran lahar yang menimbun pemukiman masyarakat mendorong lembaga kemanusiaan Asar Humanity ikut mengirimkan tim evakuasi beserta bantuan darurat untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat. 

Erupsi yang terjadi kali ini, memiliki dampak yang sangat besar bagi masyarakat di Kabupaten Lumajang, Salah satunya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Menurut warga setempat, meluapnya aliran lahar yang menerjang pemukiman masyarakat diakibatkan adanya material alam yang menutupi jalur lahar.

“Karena volume aliran lahar cukup tinggi, dan adanya material alam yang menghambat jalur alirannya, maka lahar meluap melewati tanggul dan menimbun pemukiman warga," ucap Usman, warga Desa Sumberwuluh yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru. 

Dampak lain yang dirasakan yaitu mata pencaharian sebagian masyarakat seluas kurang lebih 200 hektar lahan pertanian gagal panen, dan banyak hewan ternak yang mati akibat tertimpa lahar dingin. Fasilitas umum yang terdampak, salah satunya jembatan Gladak Perak yang menjadi jalan penghubung Lumajang menuju Malang.

Merespon dampak besar yang dirasakan masyarakat, Asar Humanity mengirim tim evakuasi untuk bergabung bersama tim lain yang sudah lebih dahulu hadir.

Asar Humanity juga memberikan beberapa bantuan darurat berupa safety google, masker, air bersih, dan membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. 

Saat ini tim relawan Asar Humanity masih melakukan assesmen lebih lanjut untuk mengetahui hal yang sangat dibutuhkan masyarakat setelah ditimpa bencana Erupsi Gunung Semeru ini, 

"Jika hasil assesmen menyebutkan masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan, maka kami akan segera mengirimkan bantuan obat-obatan beserta tim medisnya” Ucap Devin Agustian, relawan Asar Humanity di lokasi bencana.

Laporan terakhir (8/12) pukul 09.00 WIB yang dirangkum oleh BPBD Jawa Timur, erupsi Semeru mengakibatkan 34 orang meninggal dunia, 26 luka berat, dan 82 luka ringan.

Hingga saat ini tim evakuasi dari berbagai Instansi, termasuk relawan Asar Humanity masih mengupayakan pencarian korban jiwa lainnya. Untaian doa terus tim relawan Asar Humanity panjatkan di setiap briefing, agar semua korban bisa segera ditemukan, dan masyarakat sekitar Gunung Semeru segera pulih dari segala aspek kehidupan. (Jak)